============================ #KesenanganYangMembuatSedih ============================
============================ #KesenanganYangMembuatSedih ============================ Makan, minum, duduk ,berjalan, dan berbagai aktivitas yang dilakukan.
Demi merasakan kesenangan kandangkala manusia melakukan apa saja yang menurutnya dapat menyengkan dirinya.
Tak peduli apakah yang dilakukan sesuai atau kah bertentangan dengan petunjuk aturan dari Allah Subhanahu wa taala (Syariah Nya).
Ada yang makan sesuatu yang Haram..
Ada yang minum sesuatu yang haram..
Ada yang berjalan dan duduk di tempat yang Haram... Ada yang melakukan berabagai aktifitas dalam kehidupan ini dengan cara yang Haram.. sekalipun telah jelah petunjuk aturan dari Allah, mana yang di Perintah Nya agar dikerjakan.. dan mana yang di Larang Nya agar di tinggalkan. Padahal kesenangan yang diperoleh dengan cara yang Haram, akan membut Sedih nantinya di akhirat kelak. Bahkan hidup di dunia pun akan terasa sempit gelisah dan jauh dari kebahagiaan. karena kesenangan yang diperoleh hanyalah menghantarkan pada Kebahagian semu, bagai patamorgana. di Dunia tertawa, di Akhir menangis bahkan menjerit-jerit merasakan kepedihan siksa Neraka yang akan dirasakan dalam jangka waktu yang lama bahakn ada yang hingga kekal selama-lamanya.
Berbeda dengan yang berbuat dengan cara yang Halal, berdasarkan Syariah (aturan) Allah Subhanhu wa taala. Sehingga mendapatkan Ridho Nya. di Dunia dan Akhirat pun akhirnya mendapatkan Kebahagiaan yang Allah karuniakan. Karena Ketaqwaan yang Allah Ridhoi.
Ketaatan Pada Syariah (aturan) Allah Subhanahu wa taala tak dipedulikan.. padahal segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap insan (manusia) di #BumiMilikAllah ini, akan dimintai pertanggung jawaban oleh Nya kelak di Akhirat. yang Bertaqwa (Mentaati Perintah dan Larangan Allah Subhanahu wa taala) akan mendapat Ridho Nya dan dimasukan kedalam Surga Nya yang penuh dengan kenikmatan. Begitulah Janji Allah kepada kita manusia. Begitulah juga sebaliknya, Yang Durhaka (Bertentangan dengan Perintah dan Larangan Allah Subhanahu wa taala) akan mendapat Murka Nya dan dimasukan kedalam Neraka Nya yang penuh dengan siksa yang menyakitkan.
Begitulah janji Allah kepada kita manusia. Setiap masing-masing diri akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Apa yang telah kita pilih dalam perbuatan di kehidupan ini nantinya pasti akan kita rasakan balasan dari Allah. tatkala waktu ajal telah tiba, tak seorangpun manusia mampu mencegahnya. Kematian bukan terkait dengan Sehat atupun sakit, juga bukan terkait tua ataupun muda, namun karena sudah tiba waktunya Ajal menjelang.
Allah Maha Adil, akan memberikan Balasan berdasarkan apa yang telah dilakukan. sekecil apapun perbuatan akan dimintai pertanggungjawabannya.
Disisa-sisa waktu hidup kita di #BumiMilikAllah ini, Yuk kita Taat. saatnya ktia berbuat hanya semata karna Allah. Yang artinya berniat dalam segala perbuatan hanya untuk mentaati Perintah dan Larangan Allah, dan berbuat dengan cara berdasarkan Syariah (aturan/hukum) Allah Subhanahu wa taala.
Saudaraku..
Diriku, dirimu, dan mereka. Kita semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Subhanahu Wa Taala.
#SaatnyaKitaSungguh-sungguh taat pada Syariat (aturan) Allah, ingatlah Ajal kita kian mendekat. Semoga Ridho Allah kita dapatkan.. Aamiin...
Saudaramu,
Yang Berharap Ridho Allah
“Abdur Rasyid Shidiq”
[Syabab (pemuda) Muslim dari Kota Sampit – Kalimantan Tengah]
Contact:
Hp/WA: 085249170211
FB: Abdur Rasyid Shidiq
Twitter: @PutraSampit
PIN.BBM: 57502D5C
Email: PutraSampit@gmail.com
Situs: www.putra-sampit.blogspot.com
Terus Sadarkan Umat, #BersamaUmatTegakanKhilafah | Wujudkan #IslamRahmatanLilAlamin
~Semoga Ridho Allah kita dapatkan. Aamiin... ^_^ ~
Sampit Study Center
Selamat datang di Situs Anak Sampit. Nama Saya ABDUR RASYID SHIDIQ. saya sering dipanggil RASYID .....!! buat teman-teman ku semua sering-sering mampir kesini ya?? terutama anak-anak sampit, "Rancak-rancak Maja lah wal!! @_@
Sabtu, 04 Februari 2017
Jumat, 14 Oktober 2016
Aksi Terkait Penghinaan Ahok terhadap Al Quran
(Sampit, 14/10/2016) DPD II HTI Kotawaringin Timur, menggelar Aksi
Bentang Spanduk dan Bagi selebaran terkait "Pernyataan Hizbut Tahrir
Indonesia, Mengutuk Pelecehan Al Quran Oleh Ahok".
-
Agenda ini dimulai bada Sholat Jum'at (sekitar pukul 12.30 WIB),
Dua buah spanduk terbentang di persimpangan jalan. tertulis
"Ahok Minta Maaf ?, Penghina Al Quran Harus Tetap Dihukum !", serta "Tangkap dan Hukum Penghina Al Quran". selain itu, ratusan lembar Pres Rilis "Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, Mengutuk Pelecehan Al Quran Oleh Ahok" dibagikan.
-
Di bawah panasnya terik matahari, aksi ini tetap berjalan dengan antusias dan lancar hingga selesai. Terihat bendera Ar Royah (bendera Rasulullah Saw) dikibarkan mengiringi aksi tersebut.
-
Berbagai respon-respon positif ditunjukan oleh masyarakat di kota Sampit- Kalimantan tengah, terkait aksi tersebut. Mulai dari Senyuman, Acungan Jempol, hingga poto bersama dengan para Syabab HTI Kotim yang sedang membentangkan Spanduk di persimpangan Jl. A.Yani Kota Sampit-Kabupaten Kotawaringin Timur (depan Masjid Agung Al Falah Sampit).
-
Aksi berlangsung dengan Lancar, baik dan tertib. Aksi serupa juga di gelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di beberapa daerah seluruh Indonesia. dengan Seruan yang Sama, Yakni:
#IslamRahmatanLilAlamin..
#AhokMintaMaaf? #PenghinaAlQuranHarusTetapDihukum! #TangkapDanHukumPenghinaAlQuran.
#TangkapAhok..
-
Agenda ini dimulai bada Sholat Jum'at (sekitar pukul 12.30 WIB),
Dua buah spanduk terbentang di persimpangan jalan. tertulis
"Ahok Minta Maaf ?, Penghina Al Quran Harus Tetap Dihukum !", serta "Tangkap dan Hukum Penghina Al Quran". selain itu, ratusan lembar Pres Rilis "Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, Mengutuk Pelecehan Al Quran Oleh Ahok" dibagikan.
-
Di bawah panasnya terik matahari, aksi ini tetap berjalan dengan antusias dan lancar hingga selesai. Terihat bendera Ar Royah (bendera Rasulullah Saw) dikibarkan mengiringi aksi tersebut.
-
Berbagai respon-respon positif ditunjukan oleh masyarakat di kota Sampit- Kalimantan tengah, terkait aksi tersebut. Mulai dari Senyuman, Acungan Jempol, hingga poto bersama dengan para Syabab HTI Kotim yang sedang membentangkan Spanduk di persimpangan Jl. A.Yani Kota Sampit-Kabupaten Kotawaringin Timur (depan Masjid Agung Al Falah Sampit).
-
Aksi berlangsung dengan Lancar, baik dan tertib. Aksi serupa juga di gelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di beberapa daerah seluruh Indonesia. dengan Seruan yang Sama, Yakni:
#IslamRahmatanLilAlamin..
#AhokMintaMaaf? #PenghinaAlQuranHarusTetapDihukum! #TangkapDanHukumPenghinaAlQuran.
#TangkapAhok..
Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal maula wa ni'man nashiir...
Syabab Hizbut Tahrir Indonesia Kota Sampit-kalimantan Tengah,
Abdur Rasyid Shidiq
No.Hp/WA: 085249170211
FB: Abdur Rasyid Shidiq
Twitter: @PutraSampit
PIN.BBM: 57502D5C
Email: PutraSampit@gmail.com
Situs: www.putra-sampit.blogspot.com
Terus Sadarkan Umat, #BersamaUmatTegakanKhilafah | Wujudkan #IslamRahmatanLilAlamin
~Semoga Ridho Allah kita dapatkan. Aamiin... ^_^ ~
Sumber, dari Akun FB: Abdur Rasyid Shidiq
Syabab Hizbut Tahrir Indonesia Kota Sampit-kalimantan Tengah,
Abdur Rasyid Shidiq
No.Hp/WA: 085249170211
FB: Abdur Rasyid Shidiq
Twitter: @PutraSampit
PIN.BBM: 57502D5C
Email: PutraSampit@gmail.com
Situs: www.putra-sampit.blogspot.com
Terus Sadarkan Umat, #BersamaUmatTegakanKhilafah | Wujudkan #IslamRahmatanLilAlamin
~Semoga Ridho Allah kita dapatkan. Aamiin... ^_^ ~
Sumber, dari Akun FB: Abdur Rasyid Shidiq
Senin, 11 Juli 2016
HANYA ALLAH YANG TAHU
-------------------------------
Manusia, Alam semesta, dan Kehidupan ini ialah Ciptaan Allah Subhanahu wata’ala. Segala hal yang terjadi merupakan kehendak Allah.
Segala yang Allah tetapkan, pasti akan terjadi. Tak akan ada yang mampu mencegah apa yang telah ditetapkannya untuk terjadi.
Manusia telah Allah tetapkan memiliki Akal, yang dengan itu manusia mampu memilih terhadap beberapa perkara yang Allah berikan kebebasan untuk memilihnya. Selain itu, tentu ada perkaran yang telah Allah tetapkan yang pasti akan terjadi dan manusia tak memiliki kebebasan memilih inilah yang disebut qodo Allah. Seperti; Kematian, Warna Kulit, tempat lahir, bentuk wajah, serta berbagai peristiwa lain sebagainya. Inilah Kehendak Allah, Yang telah ditetapkan Nya bagi Manusia, Alam Semeste, dan Kehidupan. Oleh karenanya lah, manusia akan dihisab (dimintai pertanggungjawabkan) terhadap perkara-perkara yang dibebaskan Allah untuk memilihnya.
Pilihan yang sesuai dengan Syariah (Aturan/hukum) Allah, akan dinilai Ibadah dan mendapat Ridho Allah. Serta dimasukan kedalam Surga Nya. Sedangkan Pilihan yang bertentangan dengan Syariah Allah, akan dinilai sebagai Maksiat dan mendapat Murka Allah. Serta dimasukan kedalam Neraka Nya.
INGIN HIDUP DENGAN BAIK.
#HanyaAllahYangTahu, apa itu kebaikan dan apa itu keburukan
#HanyaAllahYangTahu, Apa itu Haq (Kebenaran) dan apa itu kebatilan
Oleh karena itu, tatkala diri ingin hidup dalam kebaikan maka tak ada pilihan lain selain mengikuti apa yang tuntunkan oleh Sang Pencipta Kebaikan itu sendiri.
Tatkala diri ingin hidup dalam kebenaran maka tak ada pilihan lain selain mengikuti apa yang dituntunkan oleh Sang Pencipta Kebenaran itu sendiri.
Dialah Allah Sang Pencipta segala sesuatu, Yang Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.
Allahu Akbar, Allah Maha besar. Yang telah memberikan tuntunan hidup bagi manusia.
Al Quran pedoman hidup yang dapat memperjelas dan memastikan manusia.
Apakah Manusia hidup dalam kebaikan dan kebenaran, ataukah hidup dalam keburukan dan kebatialah.
Apakah Manusia hidup dinilai Ibadah oleh Allah, ataukah hidupnya dinilai maksiat oleh Allah.
Apakah Manusia hidup dalam Ridho Allah, ataukah dalam Murka Nya.
#HanyaAllahYangTahu, oleh karenanya Manusia yang ingin hidup dalam kebaikan dan kebenaran yang di Ridhoi oleh Allah Subhanahu wata’ala. Maka hanya ada satu jalan, yakni Jalan Yang lurus.
Syariah Islam, yang merupakan Jalan Hidup, Konsep Hidup, aturan Hidup. Yang Jelas dan Pasti menuntun Manusia menuju Ridho Nya.
#HanyaAllahYangTahu, jika Dia telah katakan suatu perkara adalah kebaikan maka itu Pasti Baik. Pun demikian, tatkala Dia katan bahwa suatu perkaran itu adalah buruk maka itu pasti buruk.
#HanyaAllahYangTahu, Allah berfirman dalam Al Quran : “boleh jadi kamu membenci (menganggap buruk) sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai (menganggap baik) sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS. Al Baqarah: 216)
Saudaraku, Saatnya kita tinggalkan Segala Konsep hidup, aturan hidup, cara hidup yang dikatakan oleh Manusia. Tatkala itu bertentangan dengan Syariah Islam. Karena #HanyaAllahYangTahu.
Saudaraku, saatnya kita berubah. Meskipun diri akan berbeda dengan sebagian manusia.
Tatkala sebagian manusia membuka Auratnya, pilihlah untuk menutup Aurat. Karena #HanyaAllahYangTahu, seperti apa pakaian yang baik dan di Ridhoi Nya serta pakaian yang batil dan di Murkai Nya.
Tatkala sebagian manusia makan dan minum dengan sekehendaknya, pilihlah untuk makan dan minum dengan perkara yang telah Allah katakan Halal untuk dimakan dan diminum, Karena #HanyaAllahYangTahu, seperti apa Makanan/minuman yang baik dan di Ridhoi Nya serta makanan/minuman yang batil dan di Murkai Nya.
Tatkala sebagian manusia berfikir dan bersikap sekehendaknya, pilihlah untuk berfikir dan bersikap dengan sesuai tuntunan Syariah Islam, karena #HanyaAllahYangTahu, seperti apa berfikir dan bersikap yang baik dan di Ridhoi Nya serta berfikir dan bersikap yang batil dan di Murkai Nya.
Pun demikian, Tatkala sebagian manusia berbuat dalam kehidupan di #BumiMilikAllah ini dengan sekehendaknya tak peduli dengan Perintah dan Larangan Allah. Mereka tidak menjalankan Syariah Allah, bahkan lebih dari itu mereka berani membuat Syariat (aturan/hukum) sendiri dalam menjalankan kehidupannya di #BumiMilikAllah ini. Mereka Halalkan apa yang telah Allah Haramkan, dan Mereka Haramkan apa yang telah Allah Halalkan. Mereka lebih Yakin dan percaya dengan Konsep Hidup yang dibuat oleh Manusia, padahal #HanyaAllahYangTahu mana yang baik dan buruk bagi manusia.
Saudarauku, sebelum Waktu Ajal kita tiba. Yuk kita berubah menjadi Hamba-hamba Allah Subhanahu wata’ala yang Taat terhadap Syariah Allah secara Kaffah (totalitas). Sekalipun sebagian manusia membenci dan mencaci, ini tak mengapa. Karena yang kita cari adalah Ridho Allah bukan ridho manusia.
Inilah yang telah Allah perintahkan dalam Al quran kepada Hamba-hamba Nya yang Beriman; “Hai Orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan. Dan jangan lah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS. Al Baqaroh: 208)
Teruslah menjadi baik dan menebar kebaikan, sekalipun diri dibalas oleh sebagian manusia dengan kesinisan dan keburukan. Balaslah dengan do’a dan kebaikan untuk mereka.
Semoga Allah subhanahu wata’ala mengkaruniakan kita Hidayah taufiq Nya, magfiroh Nya (ampunan), Rahmat Nya, ke istiqomahan, semangat, kesabaran, dan senantiasa kesungguhan dalam menjalankan berbagai aktifitas kehidupan di #BumiMilikAllahIni dengan berdasarkan Syariah Allah secara Kaffah (totalitas).
Serta semoga mereka-mereka yang belum dalam kebaikan dan ketaatan secara kaffah kepada Syariah Allah, dikaruniakan Allah Hidayah taufiq Nya, magfiroh Nya (ampunan), Rahmat Nya, sehingga kembali ke jalan yang lurus dan mendapat kebaikan hidup dan Ridho Nya. Sehingga mereka pun dapat menjalankan berbagai aktifitas kehidupannya di #BumiMilikAllahIni dengan berdasarkan Syariah Allah secara Kaffah (totalitas).
Aamiin... Ya Rabbalalamin...
==========
Saudaramu,
Abdur Rasyid Shidiq
Pererat Ukuwah #BersamaKitaMenggapaiRidhoAllah. ^_^
------------------------------
FB: Abdur Rasyid Shidiq
Telegram: AbdurRasyidShidiq
Twitter: @PutraSampit
PIN BBM: 57502D5C
WA: 085249170211
Situs: www.putra-sampit.blogspot.com
-----------------------------
Manusia, Alam semesta, dan Kehidupan ini ialah Ciptaan Allah Subhanahu wata’ala. Segala hal yang terjadi merupakan kehendak Allah.
Segala yang Allah tetapkan, pasti akan terjadi. Tak akan ada yang mampu mencegah apa yang telah ditetapkannya untuk terjadi.
Manusia telah Allah tetapkan memiliki Akal, yang dengan itu manusia mampu memilih terhadap beberapa perkara yang Allah berikan kebebasan untuk memilihnya. Selain itu, tentu ada perkaran yang telah Allah tetapkan yang pasti akan terjadi dan manusia tak memiliki kebebasan memilih inilah yang disebut qodo Allah. Seperti; Kematian, Warna Kulit, tempat lahir, bentuk wajah, serta berbagai peristiwa lain sebagainya. Inilah Kehendak Allah, Yang telah ditetapkan Nya bagi Manusia, Alam Semeste, dan Kehidupan. Oleh karenanya lah, manusia akan dihisab (dimintai pertanggungjawabkan) terhadap perkara-perkara yang dibebaskan Allah untuk memilihnya.
Pilihan yang sesuai dengan Syariah (Aturan/hukum) Allah, akan dinilai Ibadah dan mendapat Ridho Allah. Serta dimasukan kedalam Surga Nya. Sedangkan Pilihan yang bertentangan dengan Syariah Allah, akan dinilai sebagai Maksiat dan mendapat Murka Allah. Serta dimasukan kedalam Neraka Nya.
INGIN HIDUP DENGAN BAIK.
#HanyaAllahYangTahu, apa itu kebaikan dan apa itu keburukan
#HanyaAllahYangTahu, Apa itu Haq (Kebenaran) dan apa itu kebatilan
Oleh karena itu, tatkala diri ingin hidup dalam kebaikan maka tak ada pilihan lain selain mengikuti apa yang tuntunkan oleh Sang Pencipta Kebaikan itu sendiri.
Tatkala diri ingin hidup dalam kebenaran maka tak ada pilihan lain selain mengikuti apa yang dituntunkan oleh Sang Pencipta Kebenaran itu sendiri.
Dialah Allah Sang Pencipta segala sesuatu, Yang Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.
Allahu Akbar, Allah Maha besar. Yang telah memberikan tuntunan hidup bagi manusia.
Al Quran pedoman hidup yang dapat memperjelas dan memastikan manusia.
Apakah Manusia hidup dalam kebaikan dan kebenaran, ataukah hidup dalam keburukan dan kebatialah.
Apakah Manusia hidup dinilai Ibadah oleh Allah, ataukah hidupnya dinilai maksiat oleh Allah.
Apakah Manusia hidup dalam Ridho Allah, ataukah dalam Murka Nya.
#HanyaAllahYangTahu, oleh karenanya Manusia yang ingin hidup dalam kebaikan dan kebenaran yang di Ridhoi oleh Allah Subhanahu wata’ala. Maka hanya ada satu jalan, yakni Jalan Yang lurus.
Syariah Islam, yang merupakan Jalan Hidup, Konsep Hidup, aturan Hidup. Yang Jelas dan Pasti menuntun Manusia menuju Ridho Nya.
#HanyaAllahYangTahu, jika Dia telah katakan suatu perkara adalah kebaikan maka itu Pasti Baik. Pun demikian, tatkala Dia katan bahwa suatu perkaran itu adalah buruk maka itu pasti buruk.
#HanyaAllahYangTahu, Allah berfirman dalam Al Quran : “boleh jadi kamu membenci (menganggap buruk) sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai (menganggap baik) sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS. Al Baqarah: 216)
Saudaraku, Saatnya kita tinggalkan Segala Konsep hidup, aturan hidup, cara hidup yang dikatakan oleh Manusia. Tatkala itu bertentangan dengan Syariah Islam. Karena #HanyaAllahYangTahu.
Saudaraku, saatnya kita berubah. Meskipun diri akan berbeda dengan sebagian manusia.
Tatkala sebagian manusia membuka Auratnya, pilihlah untuk menutup Aurat. Karena #HanyaAllahYangTahu, seperti apa pakaian yang baik dan di Ridhoi Nya serta pakaian yang batil dan di Murkai Nya.
Tatkala sebagian manusia makan dan minum dengan sekehendaknya, pilihlah untuk makan dan minum dengan perkara yang telah Allah katakan Halal untuk dimakan dan diminum, Karena #HanyaAllahYangTahu, seperti apa Makanan/minuman yang baik dan di Ridhoi Nya serta makanan/minuman yang batil dan di Murkai Nya.
Tatkala sebagian manusia berfikir dan bersikap sekehendaknya, pilihlah untuk berfikir dan bersikap dengan sesuai tuntunan Syariah Islam, karena #HanyaAllahYangTahu, seperti apa berfikir dan bersikap yang baik dan di Ridhoi Nya serta berfikir dan bersikap yang batil dan di Murkai Nya.
Pun demikian, Tatkala sebagian manusia berbuat dalam kehidupan di #BumiMilikAllah ini dengan sekehendaknya tak peduli dengan Perintah dan Larangan Allah. Mereka tidak menjalankan Syariah Allah, bahkan lebih dari itu mereka berani membuat Syariat (aturan/hukum) sendiri dalam menjalankan kehidupannya di #BumiMilikAllah ini. Mereka Halalkan apa yang telah Allah Haramkan, dan Mereka Haramkan apa yang telah Allah Halalkan. Mereka lebih Yakin dan percaya dengan Konsep Hidup yang dibuat oleh Manusia, padahal #HanyaAllahYangTahu mana yang baik dan buruk bagi manusia.
Saudarauku, sebelum Waktu Ajal kita tiba. Yuk kita berubah menjadi Hamba-hamba Allah Subhanahu wata’ala yang Taat terhadap Syariah Allah secara Kaffah (totalitas). Sekalipun sebagian manusia membenci dan mencaci, ini tak mengapa. Karena yang kita cari adalah Ridho Allah bukan ridho manusia.
Inilah yang telah Allah perintahkan dalam Al quran kepada Hamba-hamba Nya yang Beriman; “Hai Orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan. Dan jangan lah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS. Al Baqaroh: 208)
Teruslah menjadi baik dan menebar kebaikan, sekalipun diri dibalas oleh sebagian manusia dengan kesinisan dan keburukan. Balaslah dengan do’a dan kebaikan untuk mereka.
Semoga Allah subhanahu wata’ala mengkaruniakan kita Hidayah taufiq Nya, magfiroh Nya (ampunan), Rahmat Nya, ke istiqomahan, semangat, kesabaran, dan senantiasa kesungguhan dalam menjalankan berbagai aktifitas kehidupan di #BumiMilikAllahIni dengan berdasarkan Syariah Allah secara Kaffah (totalitas).
Serta semoga mereka-mereka yang belum dalam kebaikan dan ketaatan secara kaffah kepada Syariah Allah, dikaruniakan Allah Hidayah taufiq Nya, magfiroh Nya (ampunan), Rahmat Nya, sehingga kembali ke jalan yang lurus dan mendapat kebaikan hidup dan Ridho Nya. Sehingga mereka pun dapat menjalankan berbagai aktifitas kehidupannya di #BumiMilikAllahIni dengan berdasarkan Syariah Allah secara Kaffah (totalitas).
Aamiin... Ya Rabbalalamin...
==========
Saudaramu,
Abdur Rasyid Shidiq
Pererat Ukuwah #BersamaKitaMenggapaiRidhoAllah. ^_^
------------------------------
FB: Abdur Rasyid Shidiq
Telegram: AbdurRasyidShidiq
Twitter: @PutraSampit
PIN BBM: 57502D5C
WA: 085249170211
Situs: www.putra-sampit.blogspot.com
-----------------------------
Jumat, 11 Maret 2016
Tujuan Hidup Kita
================
| #TujuanHidupKita |
================
Kita semua pasti pernah merasakan kebingungan dalam waktu tertentu. Misalkan saja di sana liburan atau dimlm hari sebelum tidur..
=
# Ada sebagian org yg gelisah, bingung apa yg mau dikerjakan..
mungkin saja kadangkala kita jg seperti itu. Bukan begitu.,,?
Jika iya tentu hal tersebut bukanlah sesuatu yg menyenangkan terlebih membahagiakan. Bahkan sebaliknya, menyakitkan dan tidak menyenangkan.
=
# Jika itu terjadi setiap saat atau pada moment2 tertentu. Sudah pasti kita ingin agar hal tersebut dpt kita atasi. Bukan begitu..,??
Sebab jika dibiarkan hal itu akan selalu terjadi.
=
# Nah, sekarang coba kita pikirkan bersama. Jika kebingungan dan kegelisahan tentang apa yg akan kita lakukan tadi itu terjadi justru sepanjang hidup kita dalam menjalankan kehidupan??
Ya.. Tentang Tujuan Hidup kita di Dunia ini.
Untuk Apa sebenarnya kita Hidup di Dunia ini??
Apa yg harusnya kita lakukan di Dunia ini??
Sampai akhir kehidupan, kita tidak mengetahui untuk apa sebenarnya hidup di Dunia ini. Sungguh hal ini lebih menyedihkan, mengelisahkan dan menyakitkan.
=
# Mungkin sebagian org ada yg mengatakan. HIDUP ini jgn terlalu difikirkan, jalani saja yg penting Happy (senang). Bagaimana jika kita mengikuti penyataan tersebut??
Maka segala yg kita lakukan hanyalah suatu hal yg kita anggap baik dengan dalih alasan itu menyenangkan kita. Tak peduli seperti apa yg terjadi pada org lain bahkan lebih2 bagi Allah Swt Sang Pencipta Kehidupan. Kita tidak akan peduli dengan aturan Allah.
Syariat / Hukum Allah, hanyalah pelengkap yg bisa kita pakai bisa juga tidak. Tergantu kepentingan kita. Jika menyenangkan kita lakukan, namun jika tidak maka akan kita abaikan..
=
# Benarkah Hidup kita demikian itu?? Apakah seperti itu hidup yg harus kita jalani di dunia ini??
=
#jika seperti ini. Maka kita hidup dengn sekehendak hati kita saja. Tak peduli apa kata Manusia bahkan apa kata Sang Pencipta. Tentu hal ini tak akan membuat kita bahagia. Senang mungkin saja kita rasakan, namun ketenangan bahkan kebahagiaan hidup tak akan kita dapatkan. Kenapa demikian??
Karena sesungguhnya kita hidup tidak sesuai dgn Tujuan.
Sebagai mana seorang Pelari yg mengikuti lomba lari, meskipun larinya cepat, namun ternyata dia tak sampai Finis arena perlombaan lari. Dia justru naik ke tribun penonton, kemudian melompat keluar pagar, setelah ini malah menuju pasar, kemudian ia malah keliling desa, keberbagai tempat dgn menghabiskan waktu dan tenaganya. Namun dia tetap gelisah, bingung tanpa arah, tak tau kemana dan dimana dia berada. Maka ketenangan dan kebahagian tak kan dapat dia rasakan. Bukan begitu??
Berbeda dengan peserta lomba lari yg lainnya, ternyata ada peserta lomba lari yg paham betul untuk apa dia berada di area stadiun olah raga, apa tujuannya disitu dia mengerti, dan apa yg harus dilakukan diapun memahami. Dan akhirnya tiba lah iya digaris Finis. Meskipun ia merasakan kesedihan, tatkala terjatuh saat berlali, sempat terdiam karena ada peserta yg lain menyakitinya mengejek bahkan mendorongnya hingga terjatuh. Dan mungkin saja hal itu berkali kali ia rasakan. Namun iya meyakini, bahwa keberadaannya di arena tersebut bukan untuk menangisi kondisi, juga bukan untuk membuat yg laib menangis karena telah membuat iya sempat menangis. Akan tetapi, Tujuannya berada disitu ialah untuk melewati berbagai tempat dan kondisi hingga sampai pada garis finis yg telh ditetapkan. Bahkan dengan merangkak pun ia tetap berusaha menuju tujuan. Jika tidak, berarti ia gagal dalam menjalani perlombaan lari tersebut. Dan dia akan menyesal tatkala di umumkan ia tak mendapatkan apa2 selain lelah dan kesia-siaan dari apa yg telh diperbuatnya selama ini.
=
# Begitulah kalau kita ibaratkan kehidupan kita di dunia ini.
Jika kita tak tahu apa sebenarnya tujuan hidup kita, maka kitapun tentu akan mengalami kebingungan kegelisahan yg membuat kita sedih dan tidak tenang dalam menjalani kehidupan.
=
# Lantas , Untuk apakah sebenarnya kita dalam menjalankan kehidupan di dunia ini?
Ternyata, jika kita bertanya tentang hal ini kepada diri manusia, maka jawabannya akan relatif (berbeda beda tanpa ada kepastian).
Bagaimana agar jawabannya tdk relatif, maka berdasarkan yg pernah kita pahami bersama pada tulisan yg lalu. Bahwa menurut Akal manusia, Al quran adalah pasti benar berasal dari Sang Pencipta Kehidupan. Maka segala yg tertulis didalamnya ialah pasti suatu kebenaran.
=
# TERNYATA ALLAH Swt, Yang Maha Benar Pencipta Alam semesta, manusia serta Kehidupan. Menerangkan apa tujuan Nya menciptakan Manusia.
Dalam Al quran surat Adz Dzariyat ayat 56. Allah Ta’ala berfirman,
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. ” (QS. Adz Dzariyat: 56)
=
Berarti Tujuan Hidup kita di dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Nya. Sang Pencipta, yakni Allah Swt.
=
Namun memang, kadangkala ada yg memahami kurang lengkap tentang yg dimaksud Ibadah kepada Allah.
Ada yg beranggapan bahwa ibadah itu ya dimasjid.. diluar masjid bukan ibadah. Maka jangan bahas masalah dunia di dalam masjid. Masjid hanya untuk bahas tentang akherat saja. Pernah dengar hal demikian..??
Jika pernah, itu adalah pemikiran SEKULERISME, Memisahkan Agama dari kehidupan.
Lantas, bagaimana seharusnya??
=
Ternyata, tatkala kita pahami Al quran secara Kaffah (keseluruhan). Yg dimaksud ibadah adalah menjalankan hidup berdasarkan Syariat (aturan hukum) Allah.
Jika kita berpakaian sesuai Syariat Allah, kita akan dinilai Ibadah. Jika tidak sesuai dgn Syariat Allah, telebih lgi bahkan sampai berani membuat Syariat (aturan) sendiri maka kita akan dinilai maksiat kepada Allah.
Yg ibadah dikaruniakan Allah pahala dan dimasukan kedalam Surga, sedangkan yg tidak sesuai akan diberikan Allah Dosa dan akan akan mendapat Siksa.
Begitu jga dalm pekerjaan, berkeluarga, bermasyarakat, bahkan bernegara mengurus urusan ummat.
Itulah kenapa ada Yaumil Hisab (perhitungan amal).
Adil kah Allah jika dgn hal seperti ini nantinya ada yg di Ridhoi Nya karna mengikuti Syariat Nya. Dan Ada yg Dimurkai Nya karena tidak mengikuti Syariat Nya??
Subhanallah..
Tidak Mungkin Allah menzolimi Hamba Nya. Ini lah keadilan Nya. Dia lah Allah Yang Maha Adil dan Yang Maha Sempurna.
=
Olehkarenanya, Al quran lah pedoman Hidup kita. Dan Rasulullah Saw lah Teladan kita.
Saatnya kita mengkaji Islam Secara Kaffah (keseluruhan) dari Akar sampai daun nya. Agar semua yg kita lakukan dalam menjalani kehidupan dinilai Ibadah sehingga di Ridhoi oleh Allah swt.
Semoga Allah mudahkan kita mendapatkan Kebahagiaan & keselamatan Hidup di Dunia dan akhirat. Aamiin..
# YukNgaji | # YukTobat |
# YukTaatSyariatAllah , Secara Kaffah (totalitas).
=====================
Untukmu yg berharap Ridho Allah swt.
=
Dari Saudaramu, yg berharap Ridho Allah swt.
Abdur Rasyid Shidiq
^_^
¤¤¤¤¤
Yang Ingin Mengkaji Islam secara Kaffah (totalitas) bersama Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di sekitar Kota Sampit-KALTENG. bisa hubungi saya: 085249170211 (Rasyid)
| #TujuanHidupKita |
================
Kita semua pasti pernah merasakan kebingungan dalam waktu tertentu. Misalkan saja di sana liburan atau dimlm hari sebelum tidur..
=
# Ada sebagian org yg gelisah, bingung apa yg mau dikerjakan..
mungkin saja kadangkala kita jg seperti itu. Bukan begitu.,,?
Jika iya tentu hal tersebut bukanlah sesuatu yg menyenangkan terlebih membahagiakan. Bahkan sebaliknya, menyakitkan dan tidak menyenangkan.
=
# Jika itu terjadi setiap saat atau pada moment2 tertentu. Sudah pasti kita ingin agar hal tersebut dpt kita atasi. Bukan begitu..,??
Sebab jika dibiarkan hal itu akan selalu terjadi.
=
# Nah, sekarang coba kita pikirkan bersama. Jika kebingungan dan kegelisahan tentang apa yg akan kita lakukan tadi itu terjadi justru sepanjang hidup kita dalam menjalankan kehidupan??
Ya.. Tentang Tujuan Hidup kita di Dunia ini.
Untuk Apa sebenarnya kita Hidup di Dunia ini??
Apa yg harusnya kita lakukan di Dunia ini??
Sampai akhir kehidupan, kita tidak mengetahui untuk apa sebenarnya hidup di Dunia ini. Sungguh hal ini lebih menyedihkan, mengelisahkan dan menyakitkan.
=
# Mungkin sebagian org ada yg mengatakan. HIDUP ini jgn terlalu difikirkan, jalani saja yg penting Happy (senang). Bagaimana jika kita mengikuti penyataan tersebut??
Maka segala yg kita lakukan hanyalah suatu hal yg kita anggap baik dengan dalih alasan itu menyenangkan kita. Tak peduli seperti apa yg terjadi pada org lain bahkan lebih2 bagi Allah Swt Sang Pencipta Kehidupan. Kita tidak akan peduli dengan aturan Allah.
Syariat / Hukum Allah, hanyalah pelengkap yg bisa kita pakai bisa juga tidak. Tergantu kepentingan kita. Jika menyenangkan kita lakukan, namun jika tidak maka akan kita abaikan..
=
# Benarkah Hidup kita demikian itu?? Apakah seperti itu hidup yg harus kita jalani di dunia ini??
=
#jika seperti ini. Maka kita hidup dengn sekehendak hati kita saja. Tak peduli apa kata Manusia bahkan apa kata Sang Pencipta. Tentu hal ini tak akan membuat kita bahagia. Senang mungkin saja kita rasakan, namun ketenangan bahkan kebahagiaan hidup tak akan kita dapatkan. Kenapa demikian??
Karena sesungguhnya kita hidup tidak sesuai dgn Tujuan.
Sebagai mana seorang Pelari yg mengikuti lomba lari, meskipun larinya cepat, namun ternyata dia tak sampai Finis arena perlombaan lari. Dia justru naik ke tribun penonton, kemudian melompat keluar pagar, setelah ini malah menuju pasar, kemudian ia malah keliling desa, keberbagai tempat dgn menghabiskan waktu dan tenaganya. Namun dia tetap gelisah, bingung tanpa arah, tak tau kemana dan dimana dia berada. Maka ketenangan dan kebahagian tak kan dapat dia rasakan. Bukan begitu??
Berbeda dengan peserta lomba lari yg lainnya, ternyata ada peserta lomba lari yg paham betul untuk apa dia berada di area stadiun olah raga, apa tujuannya disitu dia mengerti, dan apa yg harus dilakukan diapun memahami. Dan akhirnya tiba lah iya digaris Finis. Meskipun ia merasakan kesedihan, tatkala terjatuh saat berlali, sempat terdiam karena ada peserta yg lain menyakitinya mengejek bahkan mendorongnya hingga terjatuh. Dan mungkin saja hal itu berkali kali ia rasakan. Namun iya meyakini, bahwa keberadaannya di arena tersebut bukan untuk menangisi kondisi, juga bukan untuk membuat yg laib menangis karena telah membuat iya sempat menangis. Akan tetapi, Tujuannya berada disitu ialah untuk melewati berbagai tempat dan kondisi hingga sampai pada garis finis yg telh ditetapkan. Bahkan dengan merangkak pun ia tetap berusaha menuju tujuan. Jika tidak, berarti ia gagal dalam menjalani perlombaan lari tersebut. Dan dia akan menyesal tatkala di umumkan ia tak mendapatkan apa2 selain lelah dan kesia-siaan dari apa yg telh diperbuatnya selama ini.
=
# Begitulah kalau kita ibaratkan kehidupan kita di dunia ini.
Jika kita tak tahu apa sebenarnya tujuan hidup kita, maka kitapun tentu akan mengalami kebingungan kegelisahan yg membuat kita sedih dan tidak tenang dalam menjalani kehidupan.
=
# Lantas , Untuk apakah sebenarnya kita dalam menjalankan kehidupan di dunia ini?
Ternyata, jika kita bertanya tentang hal ini kepada diri manusia, maka jawabannya akan relatif (berbeda beda tanpa ada kepastian).
Bagaimana agar jawabannya tdk relatif, maka berdasarkan yg pernah kita pahami bersama pada tulisan yg lalu. Bahwa menurut Akal manusia, Al quran adalah pasti benar berasal dari Sang Pencipta Kehidupan. Maka segala yg tertulis didalamnya ialah pasti suatu kebenaran.
=
# TERNYATA ALLAH Swt, Yang Maha Benar Pencipta Alam semesta, manusia serta Kehidupan. Menerangkan apa tujuan Nya menciptakan Manusia.
Dalam Al quran surat Adz Dzariyat ayat 56. Allah Ta’ala berfirman,
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. ” (QS. Adz Dzariyat: 56)
=
Berarti Tujuan Hidup kita di dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Nya. Sang Pencipta, yakni Allah Swt.
=
Namun memang, kadangkala ada yg memahami kurang lengkap tentang yg dimaksud Ibadah kepada Allah.
Ada yg beranggapan bahwa ibadah itu ya dimasjid.. diluar masjid bukan ibadah. Maka jangan bahas masalah dunia di dalam masjid. Masjid hanya untuk bahas tentang akherat saja. Pernah dengar hal demikian..??
Jika pernah, itu adalah pemikiran SEKULERISME, Memisahkan Agama dari kehidupan.
Lantas, bagaimana seharusnya??
=
Ternyata, tatkala kita pahami Al quran secara Kaffah (keseluruhan). Yg dimaksud ibadah adalah menjalankan hidup berdasarkan Syariat (aturan hukum) Allah.
Jika kita berpakaian sesuai Syariat Allah, kita akan dinilai Ibadah. Jika tidak sesuai dgn Syariat Allah, telebih lgi bahkan sampai berani membuat Syariat (aturan) sendiri maka kita akan dinilai maksiat kepada Allah.
Yg ibadah dikaruniakan Allah pahala dan dimasukan kedalam Surga, sedangkan yg tidak sesuai akan diberikan Allah Dosa dan akan akan mendapat Siksa.
Begitu jga dalm pekerjaan, berkeluarga, bermasyarakat, bahkan bernegara mengurus urusan ummat.
Itulah kenapa ada Yaumil Hisab (perhitungan amal).
Adil kah Allah jika dgn hal seperti ini nantinya ada yg di Ridhoi Nya karna mengikuti Syariat Nya. Dan Ada yg Dimurkai Nya karena tidak mengikuti Syariat Nya??
Subhanallah..
Tidak Mungkin Allah menzolimi Hamba Nya. Ini lah keadilan Nya. Dia lah Allah Yang Maha Adil dan Yang Maha Sempurna.
=
Olehkarenanya, Al quran lah pedoman Hidup kita. Dan Rasulullah Saw lah Teladan kita.
Saatnya kita mengkaji Islam Secara Kaffah (keseluruhan) dari Akar sampai daun nya. Agar semua yg kita lakukan dalam menjalani kehidupan dinilai Ibadah sehingga di Ridhoi oleh Allah swt.
Semoga Allah mudahkan kita mendapatkan Kebahagiaan & keselamatan Hidup di Dunia dan akhirat. Aamiin..
# YukNgaji | # YukTobat |
# YukTaatSyariatAllah , Secara Kaffah (totalitas).
=====================
Untukmu yg berharap Ridho Allah swt.
=
Dari Saudaramu, yg berharap Ridho Allah swt.
Abdur Rasyid Shidiq
^_^
¤¤¤¤¤
Yang Ingin Mengkaji Islam secara Kaffah (totalitas) bersama Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di sekitar Kota Sampit-KALTENG. bisa hubungi saya: 085249170211 (Rasyid)
Jumat, 02 Oktober 2015
SYABAB (PEMUDA) MUSLIM YANG MENOLAK K-H-I-L-A-F-A-H
Assalamualaikum..
SYABAB I ; Assalamu’alaikum...
SYABAB 2; Wa’alaikum salam.. gimana kabar mu bro..??
SYABAB 1; Alhamdulillah, baik. Nikmat Allah kian tercurah.. kmu sendiri gimna kabrnya bro??
SYABAB 2; Alhamdulillah, baik. Semoga Allah Istiqomahkan kita hingga Khusnul Khotimah dlm keadaan taat kepda Nya.
SYABAB 1; Aamiin.. ^_^. Oiyi bro kamu Aktif sekali Dakwah di Facebook ya..?? emang dapat Uang ya..??
SYABAB 2; Alhamdulillah, telah Allah Karuniakan Kecintaan kepada Islam, kesadaran akan kewajiban berdakwah sebagai seorang muslim. Insya Allah, yang akan kita dapatkan ketika menjalankan Perintah Allah akan mendapatkan sesuatu yg lebih baik dari pada uang bro... klo mau dapat uang ya,, kita kerja bro.. Kaya kita Sholat. Kan gak dapat uang?, tapi Pahala yg besar akan kita dapatkan tatkala kita Ikhlas & benar dlm menjalankn Perintah Nya.
SYABAB 1; Begitu ya bro..??! ^_*. Bener juga ya.. oiya bro boleh ga saya nanya??
SYABAB 2; ^_^ kan dari tadi kita Tanyajawab.. Silahkan bro.. Semoga Allah mudahkan sya untuk bsa menjelaskannya.
SYABAB 1; hee.. iya ya. begini bro, aku lihat kamu itu sering kirim2 tentang “KHILAFAH”. Maaf ya bro sebelumnya,. Saya Menolak dengan Ide KHILAFAH tersebut. Sadar bro, kita ini gak Jaman Nabi lagi, kita sudah berada di jaman modern. Sekarang itu Sistem Pemerintahan yg digunakan itu adalah Sistem DEMOKRASI. Maaf Bro, DEMOKRASI bagi ku HARGA MATI!!. Klo kamu ga mau dengan system ini. Yg saya lihat kamu sering bilang #CampakanDemokrasi,TegakanKhilafah. Cari Planet lain aja bro, klo kamu Menolak DEMOKRASI dan pengen KHILAFAH!!..
SYABAB 2; ^_^ (Tersenyum dengan penuh kasih sayang)
SYABAB 1; Bro..... aku ini Nanya.??? Harusnya kamu jawab...!! bukan malah senyum seperti itu... #_!
SYABAB 2; ^_^, iya bro.. Bismillahirrahmanirrahim.. semoga Allah karuniakan kita senantia hidayah taufiq Nya.. Bergini bro, sebagai seorang muslim. Menurut kamu kita harus hidup menggunakan Aturan dari Allah atau Aturan yg dibuat oleh Manusia??
SYABAB 1; Aturan Allah dong bro... emang Manusia itu siapa??. Gimana bisa mendap Ridho Allah dan masuk Surga, klo Aturan Allah gak mau di taati. Emangnya kenapa Bro??
SYABAB 2; Alhamdulillah, bener bro. kita harus taat kepada Aturan Allah. Nah sebelumnya saya ingin Sampaikan bahwa “KHILAFAH” itu Sistem Pemerintahaan Islam, yang merupakan Kepemimpinan Umum bagi seluruh Umat Islam, Mengatur Kehidupan dengan Aturan Allah secara Kaffah (totalitas). Ini lah yang di bangun Pondasinya oleh Rasulullah Saw hingga tegaknya Islam di Madinah al munawaroh, yg kemudian di teruskan oleh para Khulafarosyidin.. kalo begini Kamu masih menolak ya bro dengan Khilafah??
SYABAB 1; Yaa.. begini bro, kita itu emang harus taat dgn aturan Allah. Terus emangnya gak bisa ya di jalankan pada DEMOKRASI..??
SYABAB 2; begini bro, DEMOKRASI itu sejarahnya lahir dari Peradaban Barat. Yg saat dulu itu mereka di dzolimi oleh kekuasaan yg mengatas nama kan Tuhan yg di atur oleh pihak Greja pada waktu itu. Nah akhirnya mereka Bangkit dan melawan untuk menghancurkan kekuasaan tersebut, dan akhrinya kemudia lahirlah sebuah konsep Sistem Kehidupan SEKULERISME (yg meniadakan Peran Agama dalm mengatur Kehidupan), dari sini lah lahir Sistem Pemerintahan DEMOKRASI yg sering kita dengar dgn arti “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat). Nah untuk Peran Tuhan, itu hanya di tempat ibadah saja (Gereja ). Untuk Negara yg mengatur urusan Masyarakat, menggunakan Aturan yg dibuat oleh Masyarakat itu sendiri, jika manusia berbeda pendapat. Tinggal dilihat dari suara Mayoritasnya (Voting), maka itulah yg akan di tetapkan dan di jalankan untuk mengatur masyarakat.
SYABAB 1; Waduhh bro.... gitu ya, saya baru tau bro...
SYABAB 2; Iya bro.. akhirnya mereka Bangkit Kegiatan menyangkut Agama silahkan di tempat ibadah. Nah selain itu aturannya Manusia yg buat. Jadi Peran Tuhan hanya di tempat Ibadah aja bro..
SYABAB 1; Astagfirullahalazim.... klo begitu bisa diMurkai Allah dong bro...
SYABAB 2; Iya bro, karena Ridho Allah itu hanya pada segala sesuatu yg mentaati Aturan Allah, Sedangkan Murka Nya itu segala sesuatu yg bertentangan dengan Aturan Allah.
SYABAB 1; tapi klo ada yg bilang DEMOKRASI Harga MATI bro?? seperti saya tadi???
SYABAB 2; Bro... kita semua ini akan Mati, itu Qodho Allah. Tapi Mati dalam kondisi Taat atau Maksiat itu Pilihan kita. Klo saya, gak mau bro mati demi apapun kecuali hanya Karena Allah. Jadi bagi Saya ISLAM Harga MATI. Mau taat aturan Islam atau tidak, kita semua Akan Mati. Tapi ingat bro, kita akan di hisab di akherat nanti. Disana kita akan dimintai pertanggungjawaban. Apakah selama hidup di Dunia Aturan Allah yg kita Agungkan dan Jalankan, ataukah malah kita Hina kan Aturan Allah & Justru Aturan selainnya yg kita Jalankan..
SYABAB 1; Bro... klo begini Saya TOBAT bro... Sunggu Demi Allah Saya TOBAT.. ~_~ (kondisi mengharukan, dengan wajah yg ketakutan).
SYABAB 2; Alhamdulillah... Jadi kita memang harus Tinggalkan Sistem Demokrasi Bro. hingga Tegaknya Aturan Allah dalam Naungan Sistem Islam yakni KHILAFAH Rasyidah ala yg mengikuti metode kenabian. Inilah kenapa saya menulis #CampakanDemokrasi, Tegakan Khilafah. Saya hanya ingin Ridho Allah bro... saya takut Murka Allah..
SYABAB 1; Iya bro, bener kata kamu. Tapi kenapa para Ulama/tokoh2Muslim pada diam ya bro??? bahkan mereka Ikut Menyerukan DEMOKRASI..??
SYABAB 2; Tidak semua bro... atau Ulama yg Ikhlas hanya karna Allah mereka Hidup. Nah mereka ini lah yg dari dulu hingga sekarang terus menyerukan untuk meninggalkan DEMOKRASI system Jahiliyah dia abad modern ini dan menggantikannya dengan Sistem KHILAFAH Rasyidah yg mengikuti Metode Rasulullah Saw. Alhamdulillah, berkat dukungan dan usaha mereka kita pun sekarang bisa memahami hal ini. Sementara mungkin yg sering kita temui, dan mereka dipopulerkan di tengah2 umat. Sedikit sekali yg berkenan menyampaikan hal ini. Dan bahkan ada juga mereka membenci Hal ini dan melakukan Usaha menghalangi tegaknya Aturan Allah untuk mengelola kehidupan ummat ini dalam system KHILAFAH. Semoga mereka Allah karuniakan Hidayah taufiq Nya. Sehingga berdiri di barisan terdepan untuk menyelamatkan Umat yg sedang terancam rusak oleh Sistem yg Rusak dan merusak ini yakni yg bernama DEMOKRASI.
SYABAB 1; Aamiin... bro... tapi saya masih pengen tahu lebih jauh bro tentang hal ini....
SYABAB 2; Iya bro. YukNgaji Islam Secara Kaffah (Totalitas), bukan hanya Bahas Aqidah saja, Ibadah Magdoh saja, Akhlaq saja. Tapi secara Kaffah. Dgn system kajian yg terencana dan sistematis.
SYABAB 1; Iya bro, Insya Allah saya akan mempersiapkan Waktu saya untuk mengkaji Islam secara Kaffah.. Oiya bro, kamu Ngaji Islam secara Kaffahnya di mana..??
SYABAB 2; Alhamdulillah.. semoga Allah mudahkan kita semua untuk taat pada Allah menuju Ridho Nya. Saya Ngajinya ikut Kajian di Hizbut Tahrir bro, yg di Indonesia dikenal dengan sebutan HTI. Hampir di 40 Negara Hizbut Tahrir menyampaikan seruannya kepada Ummat agar mereka berjuang bersama mengembalikan Kehidupan Islam dibawah naungan Khilafah Rasyidah yang mengikuti metode kenabian.
SYABAB 1; Berarti saya harus jadi Anggota HTI dlu ya bro??
SYABAB 2; Hizbut Tahrir yg saya tahu, mereka menyerukan Ummat dengan Ikhlas dan berani tanpa takut kepada siapapun selain Allah. Berbagai Agenda Dakwah direncanakan untuk kesadaran Ummat. Dan bagi yg mau mengkaji Islam secara Intensif (rutin) hizbut tahrir pun berusaha untuk dapat melakukannya di mana pun ia berada termasuk di negri kita Indonesia Tercinta ini. Bagi yg hanya ingin mengkaji saja Tsaqofah (pengetahuan) Islam secara Kaffah di hizbut Tahrir. Silahkan,, bagi yg ingin menjadi Anggotanya yg nantinya akan menjadi bagian inti dari perjuangan juga silahkan. Namun dengan Syarat, dia telah mengkaji Tsaqofah (pengetahuan) di Hizbut Tahrir hingga menyelesaikan beberapa kitab2nya (ada kurng lebih 4 Kitab). Dan kemudia, ia akan di Tanya kesediaannya untuk menjalankan Syariat Islam pada Dirinya dan bersedia untuk menjadi Penjaga Islam yg terpecaya. Setelah beberapa hal yg penting tersebut dipenuhi barulah nanti dia akan diputuskan untuk diterima atau tidaknya sebagai Anggotanya). Begitu bro...
SYABAB 1; Berarti jika saya kajian di Hizbut Tahir tidak otomatis langsung menjadi Anggotanya bro ya..??
SYABAB 2; bener bro.. banyak juga masyarakat yg mendukung Perjuangan Hizbut Tahrir, menyukseskan Agenda Dakwahnya. Namun mereka tidak menjadi bagian inti perjuangan, tidak menjadi Anggotanya. Karena hal ini hanyalah masalah Amalan yg dipilih. Kita menjadi pemain, pendukung, atau bahkan musuh itu adalah pilihan. Dan masing-masing pilihan akan mendapatkan ganjaran (balasan) yg berbeda-beda dari Allah.. Saran saya , Ngaji dlu di Hizbut Tahrir kemudia. Nanti jika sudah sampai kitab ke-4. Kita akan diberi kesempatan untuk menjadi Anggota, nah itu silahkan nanti kamu tentukan saja pilihan mu bro...
Ingat bro hidup kita ini singkat, jangan tunda lagi waktu untuk mengkaji Islam. Apalagi Sampai Sombong, tidak mau memahaminya terlebih dahulu. Namun langsung menolak Kebenaran yg serukannya. Kadangkala seseorang itu, hanya karena “Apa Kata Orang” mereka langsung bersikap dan bertindak, tanpa mengetahui dari sumbernya langsung apakah benar demikian atau tidak..
SYABAB 1; Iya deh bro, saya ikut Ngaji Islam secara Kaffah di Hizbut Tahrir. Tapi klo boleh tahu ada konsekuensinya ga bro kalo saya ikut Ngaji ini??
SYABAB 2; Alhamdulillah, untuk Konsekuensinya ada bro..
saya saja sekarang menyesal bahkan sangat menyesal ^_^ . karena setelah saya ikut Ngaji Tsaqofah (pengetahuan) Islam dibahas tentang Aqidah, Syariah, Akhlaq hingga tentang bagaimana penjelasan tentang penyebab kehancuran Ummat Islam dll.. di Hizbut Tahrir..
#Saya di ajak untuk Takut hanya pada Allah, akhirnya saya gak berani lagi berbuat dosa bro (Maksiat)..
#Saya di ajak untuk mencintai saudara sesama Muslim karena ini perintah Rasulullah, akhirnya saya gak berani lagi menghina kaummuslimin meskipun mereka beda keturunan, suku, warna kulit, Mahzab, kelompok, benua, bangsa, dan perbedaan lainnya dengan saya. yg memang dibolehkan berbeda oleh Islam.
#Saya diajak untuk ingat akan akhirat, hidup dunia yg singkat, hisab yg nantinya akan bisa berujung pada nikmat ataukah siksa yg sangat berat. Akhirnya, saya berbeda dengan kebanyakan orang. Yg dengan itu, tidak sedikit yg mengejek,menghina,bahkan memfitnah saya. Mereka menjadi benci dengan saya.
Sayapun berdoa, semoga Allah sadarkan mereka dengan Hidayah Taufiq Nya, memaafkan mereka, dan tentunya mengkaruniakan saya keistiqomahan dalam kehidupan ini untuk hanya mengikuti Petunjuk hidup yg di perintahkan oleh Nya....
SYABAB 1; Aamiin..... Semoga Allah mudahkan kita semua dalam Ketaatan menuju Ridho Nya ya bro... ^_^
SYABAB 2; Aamiin... Yuk kita ke Masjid, Azan Magrib sudah dekat..
SYABAB 1; Yoi bro...
#SebuahCeritaImajinatif,
Saudaramu,
Yang berharap Ridho Allah...
~SemogaBermanfaat~
^_^
Sebuah Kisah...
SYABAB I ; Assalamu’alaikum...
SYABAB 2; Wa’alaikum salam.. gimana kabar mu bro..??
SYABAB 1; Alhamdulillah, baik. Nikmat Allah kian tercurah.. kmu sendiri gimna kabrnya bro??
SYABAB 2; Alhamdulillah, baik. Semoga Allah Istiqomahkan kita hingga Khusnul Khotimah dlm keadaan taat kepda Nya.
SYABAB 1; Aamiin.. ^_^. Oiyi bro kamu Aktif sekali Dakwah di Facebook ya..?? emang dapat Uang ya..??
SYABAB 2; Alhamdulillah, telah Allah Karuniakan Kecintaan kepada Islam, kesadaran akan kewajiban berdakwah sebagai seorang muslim. Insya Allah, yang akan kita dapatkan ketika menjalankan Perintah Allah akan mendapatkan sesuatu yg lebih baik dari pada uang bro... klo mau dapat uang ya,, kita kerja bro.. Kaya kita Sholat. Kan gak dapat uang?, tapi Pahala yg besar akan kita dapatkan tatkala kita Ikhlas & benar dlm menjalankn Perintah Nya.
SYABAB 1; Begitu ya bro..??! ^_*. Bener juga ya.. oiya bro boleh ga saya nanya??
SYABAB 2; ^_^ kan dari tadi kita Tanyajawab.. Silahkan bro.. Semoga Allah mudahkan sya untuk bsa menjelaskannya.
SYABAB 1; hee.. iya ya. begini bro, aku lihat kamu itu sering kirim2 tentang “KHILAFAH”. Maaf ya bro sebelumnya,. Saya Menolak dengan Ide KHILAFAH tersebut. Sadar bro, kita ini gak Jaman Nabi lagi, kita sudah berada di jaman modern. Sekarang itu Sistem Pemerintahan yg digunakan itu adalah Sistem DEMOKRASI. Maaf Bro, DEMOKRASI bagi ku HARGA MATI!!. Klo kamu ga mau dengan system ini. Yg saya lihat kamu sering bilang #CampakanDemokrasi,TegakanKhilafah. Cari Planet lain aja bro, klo kamu Menolak DEMOKRASI dan pengen KHILAFAH!!..
SYABAB 2; ^_^ (Tersenyum dengan penuh kasih sayang)
SYABAB 1; Bro..... aku ini Nanya.??? Harusnya kamu jawab...!! bukan malah senyum seperti itu... #_!
SYABAB 2; ^_^, iya bro.. Bismillahirrahmanirrahim.. semoga Allah karuniakan kita senantia hidayah taufiq Nya.. Bergini bro, sebagai seorang muslim. Menurut kamu kita harus hidup menggunakan Aturan dari Allah atau Aturan yg dibuat oleh Manusia??
SYABAB 1; Aturan Allah dong bro... emang Manusia itu siapa??. Gimana bisa mendap Ridho Allah dan masuk Surga, klo Aturan Allah gak mau di taati. Emangnya kenapa Bro??
SYABAB 2; Alhamdulillah, bener bro. kita harus taat kepada Aturan Allah. Nah sebelumnya saya ingin Sampaikan bahwa “KHILAFAH” itu Sistem Pemerintahaan Islam, yang merupakan Kepemimpinan Umum bagi seluruh Umat Islam, Mengatur Kehidupan dengan Aturan Allah secara Kaffah (totalitas). Ini lah yang di bangun Pondasinya oleh Rasulullah Saw hingga tegaknya Islam di Madinah al munawaroh, yg kemudian di teruskan oleh para Khulafarosyidin.. kalo begini Kamu masih menolak ya bro dengan Khilafah??
SYABAB 1; Yaa.. begini bro, kita itu emang harus taat dgn aturan Allah. Terus emangnya gak bisa ya di jalankan pada DEMOKRASI..??
SYABAB 2; begini bro, DEMOKRASI itu sejarahnya lahir dari Peradaban Barat. Yg saat dulu itu mereka di dzolimi oleh kekuasaan yg mengatas nama kan Tuhan yg di atur oleh pihak Greja pada waktu itu. Nah akhirnya mereka Bangkit dan melawan untuk menghancurkan kekuasaan tersebut, dan akhrinya kemudia lahirlah sebuah konsep Sistem Kehidupan SEKULERISME (yg meniadakan Peran Agama dalm mengatur Kehidupan), dari sini lah lahir Sistem Pemerintahan DEMOKRASI yg sering kita dengar dgn arti “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat). Nah untuk Peran Tuhan, itu hanya di tempat ibadah saja (Gereja ). Untuk Negara yg mengatur urusan Masyarakat, menggunakan Aturan yg dibuat oleh Masyarakat itu sendiri, jika manusia berbeda pendapat. Tinggal dilihat dari suara Mayoritasnya (Voting), maka itulah yg akan di tetapkan dan di jalankan untuk mengatur masyarakat.
SYABAB 1; Waduhh bro.... gitu ya, saya baru tau bro...
SYABAB 2; Iya bro.. akhirnya mereka Bangkit Kegiatan menyangkut Agama silahkan di tempat ibadah. Nah selain itu aturannya Manusia yg buat. Jadi Peran Tuhan hanya di tempat Ibadah aja bro..
SYABAB 1; Astagfirullahalazim.... klo begitu bisa diMurkai Allah dong bro...
SYABAB 2; Iya bro, karena Ridho Allah itu hanya pada segala sesuatu yg mentaati Aturan Allah, Sedangkan Murka Nya itu segala sesuatu yg bertentangan dengan Aturan Allah.
SYABAB 1; tapi klo ada yg bilang DEMOKRASI Harga MATI bro?? seperti saya tadi???
SYABAB 2; Bro... kita semua ini akan Mati, itu Qodho Allah. Tapi Mati dalam kondisi Taat atau Maksiat itu Pilihan kita. Klo saya, gak mau bro mati demi apapun kecuali hanya Karena Allah. Jadi bagi Saya ISLAM Harga MATI. Mau taat aturan Islam atau tidak, kita semua Akan Mati. Tapi ingat bro, kita akan di hisab di akherat nanti. Disana kita akan dimintai pertanggungjawaban. Apakah selama hidup di Dunia Aturan Allah yg kita Agungkan dan Jalankan, ataukah malah kita Hina kan Aturan Allah & Justru Aturan selainnya yg kita Jalankan..
SYABAB 1; Bro... klo begini Saya TOBAT bro... Sunggu Demi Allah Saya TOBAT.. ~_~ (kondisi mengharukan, dengan wajah yg ketakutan).
SYABAB 2; Alhamdulillah... Jadi kita memang harus Tinggalkan Sistem Demokrasi Bro. hingga Tegaknya Aturan Allah dalam Naungan Sistem Islam yakni KHILAFAH Rasyidah ala yg mengikuti metode kenabian. Inilah kenapa saya menulis #CampakanDemokrasi, Tegakan Khilafah. Saya hanya ingin Ridho Allah bro... saya takut Murka Allah..
SYABAB 1; Iya bro, bener kata kamu. Tapi kenapa para Ulama/tokoh2Muslim pada diam ya bro??? bahkan mereka Ikut Menyerukan DEMOKRASI..??
SYABAB 2; Tidak semua bro... atau Ulama yg Ikhlas hanya karna Allah mereka Hidup. Nah mereka ini lah yg dari dulu hingga sekarang terus menyerukan untuk meninggalkan DEMOKRASI system Jahiliyah dia abad modern ini dan menggantikannya dengan Sistem KHILAFAH Rasyidah yg mengikuti Metode Rasulullah Saw. Alhamdulillah, berkat dukungan dan usaha mereka kita pun sekarang bisa memahami hal ini. Sementara mungkin yg sering kita temui, dan mereka dipopulerkan di tengah2 umat. Sedikit sekali yg berkenan menyampaikan hal ini. Dan bahkan ada juga mereka membenci Hal ini dan melakukan Usaha menghalangi tegaknya Aturan Allah untuk mengelola kehidupan ummat ini dalam system KHILAFAH. Semoga mereka Allah karuniakan Hidayah taufiq Nya. Sehingga berdiri di barisan terdepan untuk menyelamatkan Umat yg sedang terancam rusak oleh Sistem yg Rusak dan merusak ini yakni yg bernama DEMOKRASI.
SYABAB 1; Aamiin... bro... tapi saya masih pengen tahu lebih jauh bro tentang hal ini....
SYABAB 2; Iya bro. YukNgaji Islam Secara Kaffah (Totalitas), bukan hanya Bahas Aqidah saja, Ibadah Magdoh saja, Akhlaq saja. Tapi secara Kaffah. Dgn system kajian yg terencana dan sistematis.
SYABAB 1; Iya bro, Insya Allah saya akan mempersiapkan Waktu saya untuk mengkaji Islam secara Kaffah.. Oiya bro, kamu Ngaji Islam secara Kaffahnya di mana..??
SYABAB 2; Alhamdulillah.. semoga Allah mudahkan kita semua untuk taat pada Allah menuju Ridho Nya. Saya Ngajinya ikut Kajian di Hizbut Tahrir bro, yg di Indonesia dikenal dengan sebutan HTI. Hampir di 40 Negara Hizbut Tahrir menyampaikan seruannya kepada Ummat agar mereka berjuang bersama mengembalikan Kehidupan Islam dibawah naungan Khilafah Rasyidah yang mengikuti metode kenabian.
SYABAB 1; Berarti saya harus jadi Anggota HTI dlu ya bro??
SYABAB 2; Hizbut Tahrir yg saya tahu, mereka menyerukan Ummat dengan Ikhlas dan berani tanpa takut kepada siapapun selain Allah. Berbagai Agenda Dakwah direncanakan untuk kesadaran Ummat. Dan bagi yg mau mengkaji Islam secara Intensif (rutin) hizbut tahrir pun berusaha untuk dapat melakukannya di mana pun ia berada termasuk di negri kita Indonesia Tercinta ini. Bagi yg hanya ingin mengkaji saja Tsaqofah (pengetahuan) Islam secara Kaffah di hizbut Tahrir. Silahkan,, bagi yg ingin menjadi Anggotanya yg nantinya akan menjadi bagian inti dari perjuangan juga silahkan. Namun dengan Syarat, dia telah mengkaji Tsaqofah (pengetahuan) di Hizbut Tahrir hingga menyelesaikan beberapa kitab2nya (ada kurng lebih 4 Kitab). Dan kemudia, ia akan di Tanya kesediaannya untuk menjalankan Syariat Islam pada Dirinya dan bersedia untuk menjadi Penjaga Islam yg terpecaya. Setelah beberapa hal yg penting tersebut dipenuhi barulah nanti dia akan diputuskan untuk diterima atau tidaknya sebagai Anggotanya). Begitu bro...
SYABAB 1; Berarti jika saya kajian di Hizbut Tahir tidak otomatis langsung menjadi Anggotanya bro ya..??
SYABAB 2; bener bro.. banyak juga masyarakat yg mendukung Perjuangan Hizbut Tahrir, menyukseskan Agenda Dakwahnya. Namun mereka tidak menjadi bagian inti perjuangan, tidak menjadi Anggotanya. Karena hal ini hanyalah masalah Amalan yg dipilih. Kita menjadi pemain, pendukung, atau bahkan musuh itu adalah pilihan. Dan masing-masing pilihan akan mendapatkan ganjaran (balasan) yg berbeda-beda dari Allah.. Saran saya , Ngaji dlu di Hizbut Tahrir kemudia. Nanti jika sudah sampai kitab ke-4. Kita akan diberi kesempatan untuk menjadi Anggota, nah itu silahkan nanti kamu tentukan saja pilihan mu bro...
Ingat bro hidup kita ini singkat, jangan tunda lagi waktu untuk mengkaji Islam. Apalagi Sampai Sombong, tidak mau memahaminya terlebih dahulu. Namun langsung menolak Kebenaran yg serukannya. Kadangkala seseorang itu, hanya karena “Apa Kata Orang” mereka langsung bersikap dan bertindak, tanpa mengetahui dari sumbernya langsung apakah benar demikian atau tidak..
SYABAB 1; Iya deh bro, saya ikut Ngaji Islam secara Kaffah di Hizbut Tahrir. Tapi klo boleh tahu ada konsekuensinya ga bro kalo saya ikut Ngaji ini??
SYABAB 2; Alhamdulillah, untuk Konsekuensinya ada bro..
saya saja sekarang menyesal bahkan sangat menyesal ^_^ . karena setelah saya ikut Ngaji Tsaqofah (pengetahuan) Islam dibahas tentang Aqidah, Syariah, Akhlaq hingga tentang bagaimana penjelasan tentang penyebab kehancuran Ummat Islam dll.. di Hizbut Tahrir..
#Saya di ajak untuk Takut hanya pada Allah, akhirnya saya gak berani lagi berbuat dosa bro (Maksiat)..
#Saya di ajak untuk mencintai saudara sesama Muslim karena ini perintah Rasulullah, akhirnya saya gak berani lagi menghina kaummuslimin meskipun mereka beda keturunan, suku, warna kulit, Mahzab, kelompok, benua, bangsa, dan perbedaan lainnya dengan saya. yg memang dibolehkan berbeda oleh Islam.
#Saya diajak untuk ingat akan akhirat, hidup dunia yg singkat, hisab yg nantinya akan bisa berujung pada nikmat ataukah siksa yg sangat berat. Akhirnya, saya berbeda dengan kebanyakan orang. Yg dengan itu, tidak sedikit yg mengejek,menghina,bahkan memfitnah saya. Mereka menjadi benci dengan saya.
Sayapun berdoa, semoga Allah sadarkan mereka dengan Hidayah Taufiq Nya, memaafkan mereka, dan tentunya mengkaruniakan saya keistiqomahan dalam kehidupan ini untuk hanya mengikuti Petunjuk hidup yg di perintahkan oleh Nya....
SYABAB 1; Aamiin..... Semoga Allah mudahkan kita semua dalam Ketaatan menuju Ridho Nya ya bro... ^_^
SYABAB 2; Aamiin... Yuk kita ke Masjid, Azan Magrib sudah dekat..
SYABAB 1; Yoi bro...
#SebuahCeritaImajinatif,
Saudaramu,
Yang berharap Ridho Allah...
~SemogaBermanfaat~
^_^
Selasa, 08 September 2015
Ketika Lelah Berbuah Dosa
Assalamualaikum...
Apa kabar saudaraku..??
Semoga Kita Semua slalu dalam
Lindungan & Bimbingan Allah Swt. Aamiin..
Tak terasa, telah lama jari ini tak
bergerak menulis membuat tulisan sebagaimana dahulu.
Alhamdulillah, kini Allah mudahkan,
untuk dapat kembali berbagai lewat tulisan sederhana ini.
Semoga Kita Allah Ridhoi..
Hidup ini akan berakhir, sesuai batas
quota kehidup kita masing-masing (Ajal). Jika ia telah tiba, maka berakhirlah
kehidupan kita didunia, apakah amal soleh telah banyak kita lakukan, ataukah
justru sebaliknya. Amal Maksiat yang bernilai dosa senantiasa bangga kita
perbuat.
Hidup ini ketentuan Allah, dalam
menjalankan Kehidupan ini Allah tentukan kita semua untuk dapat bebas memilih
dalam melakukan tidakan-tindakan dalam hidup. Jalan Maksiatkah..?? atau jalan
Taatkah yang menjadi pilihan tindakan kita.
Allah tak memaksa setiap Hamba Nya,
Apakah itu untuk Taat ataupun untuk maksiat.
Jika Allah Berkehendak, Dia Bisa saja
Jadikan Seluruh Manusia di Muka Bumi ini untuk Taat. Atau Dia Juga Bisa saja
jadikan seluruh manusia di muka bumi ini untuk maksiat. NAMUN......... Allah
telah Berkehendak, untuk membebaskan Manusia memilih tindakan dalam hidupnya.
Oleh karenanya, Manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas segala amal
perbuatannya didunia ini.
Jika Amal Soleh yang dilakukan, maka
Surgalah Tempat yang telah disiapkan Allah untuknya.
Dan Jika Amal Maksiat yang dilakukan,
maka Nerakalah yang menjadi tempatnya di Akhirat Kelak.
Saudaraku, Apakah kita tidak merasa
sedih, jika apa yang kita lakukan. Ternyata bernilai Maksiat???!!
Pikiran yang kian terkuras, Perasaan
yang kian gelisah, hingga jiwa kita yg merasa lelah.
Namun semua itu malah bernilai Dosa???
Jika kita ingin Hidup Mulia, tentu tak
ada jalan lain selain memilih jalan yang Maha Mulia Sang Pencipta Kehidupan
ini. Yakni Jalan Islam (Menjalankan Syariat Nya).
#KetikaEngkau Terhinakan oleh Manusia,
hal itu tak mengapa. Jika dengan itu kau akan dapatkan kemulian dari Sang
Pencipta Manusia.
#KetikaPengorbanan Engkau tak di
hargai oleh Manusia, hal itupun tak mengapa. Jika dengan Itu Engkau Mendapatkan
Cinta Dari Sang Pencipta Kehidupan.
#KetikaLelah & Letih Perjuangan
yang kau lakukan dalam hidup ini. Sungguh itu tak masalah, Jika dengan itu engkau
Akan Mendapatkan Ridho Allah Swt. Yang Semua Makhluk Adalah Ciptaan Nya,
Kehidupan ini pun Ciptaan Nya.
Tentu inilah Impian kita semua,
Mendapatkan kehidupan yang Bahagai dan Mulia di Dalam Naungan Ridho Nya.
Namun....
Bagaimana, Jika Penghargaan dan penghormatan
yang manusia berikan pada engkau berbuah DOSA...???
Bagaimana, Jika Pengorbanan yang
selama ini berbuah DOSA..???
Bagaimanakah, Jika Letih & lelah
kita berbuah Dosa...???
Sungguh... , sungguh.... Perbuatan
yang sia-sia...
Kesedihan yang sangat....
Penyesalan yang mendalam...
Waktu, Pikiran, Tenaga, dan Perasaan
telah dikorbankan. Namun ternyata Bernilai KEMAKSIATAN.
Semoga Allah Ampuni Berbagai Maksiat
yang telah kita lakukan. Dan di Bimbing Nya kita, untuk kembali Kejalannya
(Yakni Islam, sebagaimana telah dituntunkan oleh Rasulullah Saw).
MULAI Sekarang.... Berfikirlah Sebelum
Berbuat....
Karena yang kita lakukan, semuanya
mengorbankan Waktu, Pikiran, tenaga, dan Perasaan.
Jangan Sia-siakan Perbuatan yang telah
membuat kita lelah.
Berbuatlah!! Meskipun kita lelah,
NAMUN Lelah yang Berbuah Pahala. Bernilaikan Taat (Karena Perbuatan dilakukan
Berdasarkan Syariat Nya, Bukan Mengikuti Hawa Nafsu Manusia), Sehingga Mendapat
Ridho Nya.
Maka disebut IBADAH lah berarti yang
telah kita lakukan berdasarkan Syariat Nya tersebut.
Jadikan Al Quran dan Sunnah sebagai
Petunjuk dalam melakukan berbagai perbuatan.
Ikuti Aturannya (Syariat Nya),
meskipun itu terasa berat. Namun inilah Jalan Taat menuju Ridho Allah yang akan
membuat kita Bahagia & Selamat. Di Kehidupan Dunia hingga Akhirat.
Halal & Haram, itulah Standar
Perbuatan Kita..
Ridho Allah itulah Tujuan Kita...
Murka Allah itulah kekhawatiran kita..
Surga & Neraka tempat yang menanti
kita, berdasarkan Amal di Dunia yang akan menentukan Akhirat kita kelak
nantinya..
Saudaramu,
Abdur Rasyid
Shidiq
(Hamba Allah
Yang Berharap Ridho NYA)
~Jalin Ukuwah, Perkuat Dakwah~
BBM: 57502D5C
No.Hp/WA:
085249170211
FB: Abdur
Rasyid Shidiq
Twitter:
@PutraSampit
Jumat, 22 Mei 2015
"Loading" Kehidupan
Assalamu'alaikum...
Apakabr teman2.. semoga sllu dlm Bimbingan Allah Swt. Aamiin..
Berbagai aktifitas telah membuat kita lelah..
namun, tatkala kita sadari. ternyata kelelahan tersebut akan berakhir pada batas yg telah ditentapkan oleh Sang Pencipta Kehidupan Allah Swt.
"Loading" Kehidupan, ya.. begitulah kali ini kusebutkan. untuk mengingatkan diri ini dan kita semua. Bahwa, akan tiba suatu masa. dimana mata tak bisa lagi terbuka, mulut tak bisa lagi bicara, kaki tak bisa lagi melangkah, dan berbagai hal lainnya tak dapat lagi dilakukan. tatkala batas "Loading" Kehidupan tersebut 100% (Selesai).
Berapa lamakah "Loading" Kehidupan Kita..??
Ya.. Penasaran rasanya....
ingin tahu kapan waktu itu tiba...
ingin tahu sisa berapa lama lagikah Kehidupanku di dunia ini..
Sungguh tatkala aku mendengar, banyak kabar tentang seseorang yg "Loading" Kehidupannya telah selesai. Kehidupannya kini berakhir, apakah dia Saudara/teman/kerabat. tak memandang apakah dia tua,muda (remaja), bahkan masih belia (anak kecil/bayi). batas loading tersebut tak ada yg mengetahuinya, selain yg menciptakan Loading tersebut..
Usia Kehidupan, benar.. ini lah yg sedah kita bicarakan.
batas kehidupan kita mungkin tak lama lagi..
Andai tertulis di jam tangan/handphone kita, "Loading Kehidupan mu" (Jatah Usia) tinggal 24 Jam lagi...
Apakah yg akan kita lakukan...??????
Masihkah kita memendam marah pada saudara, teman, atau kerabat kita...???
Masihkah kita mempersoalkan Perbedaan sepele dengan org lain yg bahkan itu tidak Allah Permasalahkan (tentang Suku,Bangsa, Kelompok/organisasi, Warna kulit, Keturunan, dll), seandainya kita tidak mempersoalknnya...????
Masihkah kita mencela,menyakiti,bahkan memfitnah saudara kita. hanya karna yg mereka lakukan tidak sesuai kehendak kita (yg terkadang hanyar berlandaskan "katanya org" yg jg di topang dengan Akal dan Nafsu yg menjadi komando tindakan)...????
Masihkah kita Meremehkan Org lain, hanya karena mereka berbeda Usia,Pengalaman,Jabatan dll.. dari diri kita yg kita anggap paling Luarr Biasa dari mereka...?????
Masihkah kita Bahkan berani Menolak Kebenaran (Yg Berasal Al Quran), sementara Allah sediakan tempat yg menyedihkan dan menyakitkan bagi org2 yg Sombong menolak Kebenaran Ayat-ayat Nya (Syariat Islam). Hanya Karena mereka yg menyampaikannya, kita nilai terdapat kekurangan pada diri mereka, tanpa menghiraukan bahkan memikirkan yg mereka sampaikan...??????
Masihkah kita merasa bahwa kehidupan kita di Dunia ini adalah segala-galanya, sehingga kita berfikiri, berkata-kata, Berpakaian (berpenampilan), bersikap, hingga berbuat sekehendaknya tanpa mentaati lagi Aturan Hukum Yang Maha Sempurna (Syariat Allah)....?????
Masihkah kita membiarkan Hidup kita mengikuti Aturan Hukum Buatan Manusia, yg merupakan Sistem Aturan Jahiliyyah (Yg bertentangan dengan Aturan Hukum dari Allah Swt Yang Maha Sempurna)...???
Masihkah kita bangga, dengan Amal Soleh (Amal2 Baik) yg kita lakukan karena Manusia (Individu/Kelompok Organisasi). Bukan Karena Allah Swt semata, yg Sungguh tak akan di RidhoiNya segala Aktifitas Amal yg dilakukan tanpan Niat yg Ikhlas (Hanya Karena Perintah Allah Swt) dan Cara yg Benar (Sesuai Syariat NYA)...???
Masihkah kita Bersikap Kasar dengan Saurada2 Kita Kaumuslimin, dan Bermanis Muka dengan org2 Kafir...???
Masihkah kita Hanya Menyimpan Kebenaran Islam untuk diri sendiri, tanpa menyebarkannya kepada org lain...??
RESAH, GELISAH, GUNDAH, MARAH, dan Berbagai Rasa Galau lainnya . tentu akan menghampiri teman2 semua yg membaca tulisan ini hingga akhir. inilah Pesan dari Saudaramu yg memiliki berbagai Dosa, dan Berharap Ampunan Allah. atas Kekhilafan, Kesombongan, Keangkuhan, serta Sikap dan Sifat Maksiat lainnya selama ini. Memohon Kepada Allah, Semoga Allah Meridhoi kita semua..
Saudaraku, kita sedang menuju akhir "Loading Kehidupan". entah tersisa berapa lama lagi....
Namun, Semoga Qodo (Takdir Ketentuna Allah) berupa Akhir Loading Kehidupan ini, tentu pada setiap yg bernyawa pasti akan mendapatkannya. itu kita semua dalam Bimbingan Allah Swt, sehingga dikaruniakan Nya Hidayah Taufiq, sehingga kita semua Memilih Ketaatan PadaNya. Kembali Pada Nya. dalam Keadaan Beramal Soleh dan Berjuang diatas Jalan Kebenaran (Mendakwahkan Risalah Islam secara Kaffah "Keseluruhan"). Aamiin..
YA ALLAH...
AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI, YG BEGITU BANYAKNYA....
TERIMALAH AMAL SOLEH KAMI YG MASIH JAUH DARI SEMPURNA...
PERBAIKI LAH AKHLAQ KAMI YG BELUM DAPAT DIKATAKAN AKHLAQ MULIA...
KUATKANLAH KEIMANAN KAMI, YG PENUH DENGAN GONCANGAN2 MENUJU PADA KEKUFURAN....
KOKOHKANLAH KESABARAN KAMI, YG DITERPA BERBAGAI HINAAN,CELAAN,MAKIAN, HINGGA FITNAH YG MENYAKITKAN.
TOLONGLAH KAMI, UNTUK DAPAT IKHLAS,SABAR, ISTIQOMAH DALAM MEMEGANG,MENGAMALKAN, DAN MENYEBARKAN (MENDAKWAHKAN) AGAMA MU (ISLAM). AAMIIN...
KETIKA AKHIR "LOADING KEHIDUPAN" KAMI TIBA, BIMBINGLAH KAMI SEHINGGA KAMI KEMBALI KEPADA MU DALAM KEADAAN TAAT PENUH IKHLAS DAN SEMANGAT KESUNGGUHAN SEHINGGA PANTAS MENDAPATKAN RIDHO MU. AAMIIN...
Apakabr teman2.. semoga sllu dlm Bimbingan Allah Swt. Aamiin..
Berbagai aktifitas telah membuat kita lelah..
namun, tatkala kita sadari. ternyata kelelahan tersebut akan berakhir pada batas yg telah ditentapkan oleh Sang Pencipta Kehidupan Allah Swt.
"Loading" Kehidupan, ya.. begitulah kali ini kusebutkan. untuk mengingatkan diri ini dan kita semua. Bahwa, akan tiba suatu masa. dimana mata tak bisa lagi terbuka, mulut tak bisa lagi bicara, kaki tak bisa lagi melangkah, dan berbagai hal lainnya tak dapat lagi dilakukan. tatkala batas "Loading" Kehidupan tersebut 100% (Selesai).
Berapa lamakah "Loading" Kehidupan Kita..??
Ya.. Penasaran rasanya....
ingin tahu kapan waktu itu tiba...
ingin tahu sisa berapa lama lagikah Kehidupanku di dunia ini..
Sungguh tatkala aku mendengar, banyak kabar tentang seseorang yg "Loading" Kehidupannya telah selesai. Kehidupannya kini berakhir, apakah dia Saudara/teman/kerabat. tak memandang apakah dia tua,muda (remaja), bahkan masih belia (anak kecil/bayi). batas loading tersebut tak ada yg mengetahuinya, selain yg menciptakan Loading tersebut..
Usia Kehidupan, benar.. ini lah yg sedah kita bicarakan.
batas kehidupan kita mungkin tak lama lagi..
Andai tertulis di jam tangan/handphone kita, "Loading Kehidupan mu" (Jatah Usia) tinggal 24 Jam lagi...
Apakah yg akan kita lakukan...??????
Masihkah kita memendam marah pada saudara, teman, atau kerabat kita...???
Masihkah kita mempersoalkan Perbedaan sepele dengan org lain yg bahkan itu tidak Allah Permasalahkan (tentang Suku,Bangsa, Kelompok/organisasi, Warna kulit, Keturunan, dll), seandainya kita tidak mempersoalknnya...????
Masihkah kita mencela,menyakiti,bahkan memfitnah saudara kita. hanya karna yg mereka lakukan tidak sesuai kehendak kita (yg terkadang hanyar berlandaskan "katanya org" yg jg di topang dengan Akal dan Nafsu yg menjadi komando tindakan)...????
Masihkah kita Meremehkan Org lain, hanya karena mereka berbeda Usia,Pengalaman,Jabatan dll.. dari diri kita yg kita anggap paling Luarr Biasa dari mereka...?????
Masihkah kita Bahkan berani Menolak Kebenaran (Yg Berasal Al Quran), sementara Allah sediakan tempat yg menyedihkan dan menyakitkan bagi org2 yg Sombong menolak Kebenaran Ayat-ayat Nya (Syariat Islam). Hanya Karena mereka yg menyampaikannya, kita nilai terdapat kekurangan pada diri mereka, tanpa menghiraukan bahkan memikirkan yg mereka sampaikan...??????
Masihkah kita merasa bahwa kehidupan kita di Dunia ini adalah segala-galanya, sehingga kita berfikiri, berkata-kata, Berpakaian (berpenampilan), bersikap, hingga berbuat sekehendaknya tanpa mentaati lagi Aturan Hukum Yang Maha Sempurna (Syariat Allah)....?????
Masihkah kita membiarkan Hidup kita mengikuti Aturan Hukum Buatan Manusia, yg merupakan Sistem Aturan Jahiliyyah (Yg bertentangan dengan Aturan Hukum dari Allah Swt Yang Maha Sempurna)...???
Masihkah kita bangga, dengan Amal Soleh (Amal2 Baik) yg kita lakukan karena Manusia (Individu/Kelompok Organisasi). Bukan Karena Allah Swt semata, yg Sungguh tak akan di RidhoiNya segala Aktifitas Amal yg dilakukan tanpan Niat yg Ikhlas (Hanya Karena Perintah Allah Swt) dan Cara yg Benar (Sesuai Syariat NYA)...???
Masihkah kita Bersikap Kasar dengan Saurada2 Kita Kaumuslimin, dan Bermanis Muka dengan org2 Kafir...???
Masihkah kita Hanya Menyimpan Kebenaran Islam untuk diri sendiri, tanpa menyebarkannya kepada org lain...??
RESAH, GELISAH, GUNDAH, MARAH, dan Berbagai Rasa Galau lainnya . tentu akan menghampiri teman2 semua yg membaca tulisan ini hingga akhir. inilah Pesan dari Saudaramu yg memiliki berbagai Dosa, dan Berharap Ampunan Allah. atas Kekhilafan, Kesombongan, Keangkuhan, serta Sikap dan Sifat Maksiat lainnya selama ini. Memohon Kepada Allah, Semoga Allah Meridhoi kita semua..
Saudaraku, kita sedang menuju akhir "Loading Kehidupan". entah tersisa berapa lama lagi....
Namun, Semoga Qodo (Takdir Ketentuna Allah) berupa Akhir Loading Kehidupan ini, tentu pada setiap yg bernyawa pasti akan mendapatkannya. itu kita semua dalam Bimbingan Allah Swt, sehingga dikaruniakan Nya Hidayah Taufiq, sehingga kita semua Memilih Ketaatan PadaNya. Kembali Pada Nya. dalam Keadaan Beramal Soleh dan Berjuang diatas Jalan Kebenaran (Mendakwahkan Risalah Islam secara Kaffah "Keseluruhan"). Aamiin..
YA ALLAH...
AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI, YG BEGITU BANYAKNYA....
TERIMALAH AMAL SOLEH KAMI YG MASIH JAUH DARI SEMPURNA...
PERBAIKI LAH AKHLAQ KAMI YG BELUM DAPAT DIKATAKAN AKHLAQ MULIA...
KUATKANLAH KEIMANAN KAMI, YG PENUH DENGAN GONCANGAN2 MENUJU PADA KEKUFURAN....
KOKOHKANLAH KESABARAN KAMI, YG DITERPA BERBAGAI HINAAN,CELAAN,MAKIAN, HINGGA FITNAH YG MENYAKITKAN.
TOLONGLAH KAMI, UNTUK DAPAT IKHLAS,SABAR, ISTIQOMAH DALAM MEMEGANG,MENGAMALKAN, DAN MENYEBARKAN (MENDAKWAHKAN) AGAMA MU (ISLAM). AAMIIN...
KETIKA AKHIR "LOADING KEHIDUPAN" KAMI TIBA, BIMBINGLAH KAMI SEHINGGA KAMI KEMBALI KEPADA MU DALAM KEADAAN TAAT PENUH IKHLAS DAN SEMANGAT KESUNGGUHAN SEHINGGA PANTAS MENDAPATKAN RIDHO MU. AAMIIN...
Jumat, 20 Februari 2015
Aktivis Muda Muslim
Assalamu'alaikum..
Apakabar Rekan2 semua...??
Semoga Selalu Dalam Rahmat & Bimbingan Allah. Aamiin..
^_^
Apakabar Rekan2 semua...??
Semoga Selalu Dalam Rahmat & Bimbingan Allah. Aamiin..
^_^
Lama sudah jari ini tak bergerak, meluncurkan huruf2 dilayar teman2 (Hp/Laptop/Komputer.. dll..). ^_^
Masa kini kita ketahui bersama, bahwa banyak yang mengatakan "Perubahan ada di tangan Pemuda".
Masa kini kita ketahui bersama, bahwa banyak yang mengatakan "Perubahan ada di tangan Pemuda".
teman2 setuju..?? saya yakin kita semua pasti setuju, hal ini dikarenakan bahwa Pemuda lah yang menjadi pengganti generasi yg akan berakhir. maka siapa lg yg menggantikan kalau bukan pemuda..??
"Aktivis", begitulah sebutan bagi setiap pemuda yang berbuatan untuk suatu perjuangan (terlepas dari apakah Islam atau bukan yang diperjuangkan).
Aktivis Muda Muslim, inilah yang menjadi perhatian kita bersama.Sungguh begitu banyak pemuda Muslim yang saat ini sedang berjuang di masa muda nya (terlepas apakh untuk Islam atau bukan yg diperjuangkan). Lelah, Gelisah, Sedih, dan perasaan tdk menyenagkan lainnya. inilah yang sering dirasakan oleh para Aktivis Muda Muslim. yang menjadi "gelombangisasi persaan di hatinya". ^_^
Jika kita seorang Pemuda Muslim, apakh kita rela menjadi Aktivis Muda Muslim tetapi berjuang bukan untuk Islam..???
Tidakkk... Tidakkk.... Tidakkk..
Pasti melalui hati yang paling dalam, teman2 akan mengatakan "Tidakk".
karena, adanya pancaran Iman pada diri kita semua. namun, tahukah teman2.. bahwa tidak semua Aktivis Muda Muslim yang benar berjuang untuk Islam. Akan dikatakan benar2 berjuang Untuk Islam, ketika Aktivis Muda Muslim berjuang tdk Berdasarkan Syariah Islam (Tuntunan di dalam Islam : Al Quran & Sunnah). terlebih Tujuannyapun bukan Untuk Kebangkitan Islam.
Ibaratkan ingin menuju Suatu Pulau yang berada di seberang laut. namun cara yang ditempuh malah melewati jalur darat / jalan2 tol. maka tak akan sampai pada tujuan yg sebenarnya (yakni berada di suatu pulau). terlebih lagi jika arah perjalanan semakin menjauh dari lokasi TKP Pulau tujuan.
Dalam Islam, Niat/tujuan Perjuang itu penting. karena ini akan menentukan apakah Allah Ridho terhadap perjuangan seorang Aktivis Muda Muslim. NAMUN, niat/Tujuan saja itu tidak cukup.. perlu cara untuk mencapainya.. maka jika niatnya Menggapai Ridho Allah, namun cara yang digunakan untuk mencapainya dengan melanggar Syariah Allah (Syariat Islam). maka tak bergunalah tujuan yg ingin dicapai, karena Allah BUKAN HANYA menilai Tujuan/niat seseorang namun juga cara dalam menjalani proses perjuangan.
Jika kita seorang Pemuda Muslim, apakh kita rela menjadi Aktivis Muda Muslim tetapi berjuang bukan untuk Islam..???
Tidakkk... Tidakkk.... Tidakkk..
Pasti melalui hati yang paling dalam, teman2 akan mengatakan "Tidakk".
karena, adanya pancaran Iman pada diri kita semua. namun, tahukah teman2.. bahwa tidak semua Aktivis Muda Muslim yang benar berjuang untuk Islam. Akan dikatakan benar2 berjuang Untuk Islam, ketika Aktivis Muda Muslim berjuang tdk Berdasarkan Syariah Islam (Tuntunan di dalam Islam : Al Quran & Sunnah). terlebih Tujuannyapun bukan Untuk Kebangkitan Islam.
Ibaratkan ingin menuju Suatu Pulau yang berada di seberang laut. namun cara yang ditempuh malah melewati jalur darat / jalan2 tol. maka tak akan sampai pada tujuan yg sebenarnya (yakni berada di suatu pulau). terlebih lagi jika arah perjalanan semakin menjauh dari lokasi TKP Pulau tujuan.
Dalam Islam, Niat/tujuan Perjuang itu penting. karena ini akan menentukan apakah Allah Ridho terhadap perjuangan seorang Aktivis Muda Muslim. NAMUN, niat/Tujuan saja itu tidak cukup.. perlu cara untuk mencapainya.. maka jika niatnya Menggapai Ridho Allah, namun cara yang digunakan untuk mencapainya dengan melanggar Syariah Allah (Syariat Islam). maka tak bergunalah tujuan yg ingin dicapai, karena Allah BUKAN HANYA menilai Tujuan/niat seseorang namun juga cara dalam menjalani proses perjuangan.
Alhamdulillah... kini banyak Organisasi2 atau Komunitas2 para pemuda muslim yang hadir ditengah2 kita semua. ini adalah tanda bahwa para pemuda Muslim telah banyak yang ingin menjadi Aktivis Muda Islam utnuk berjuang menegakan Islam di BumiMilikAllah ini.
Namun....
Suadahkah Perjuangan kita Semua sebagai "Aktivis Muda Muslim" yang ingin berjuang untuk Islam, sesuai dengan Yang di Ridhoi Allah Swt...Yakni Syariah NYA (Syariat Islam)???
Namun....
Suadahkah Perjuangan kita Semua sebagai "Aktivis Muda Muslim" yang ingin berjuang untuk Islam, sesuai dengan Yang di Ridhoi Allah Swt...Yakni Syariah NYA (Syariat Islam)???
sungguh menyedihkan ketika ada yang berjuang untuk Islam, namun cara dalam proses perjuangannya, melanggar Syariat Islam. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam berinteraksi / beraktivitas untuk perjuangan islam..
Jangan Sampai, berjuang untuk Islam... namun para aktivisnya melanggar Syariat Islam. Bagaimana mungkin Berjuang menegakan Islam, tapi yang dilakukan adalah meninggalkan segala Syariah Allah yang itu merupakan bagian dari penegakan Islam.
Bicaranya Menggapai Ridho Allah...Namun Aktivisnya PACARAN (Berdua2an Laki & Perempuan yang bukan Mahrom, bahkan melakukan hal lebih lainnya). meniggalkan Sholat dan lain sebagainya.. padahal Allah telah sampaikan dalam Al Quran, Perintah dan Larangan Nya secara Jelas.
Jangan Sampai, berjuang untuk Islam... namun para aktivisnya melanggar Syariat Islam. Bagaimana mungkin Berjuang menegakan Islam, tapi yang dilakukan adalah meninggalkan segala Syariah Allah yang itu merupakan bagian dari penegakan Islam.
Bicaranya Menggapai Ridho Allah...Namun Aktivisnya PACARAN (Berdua2an Laki & Perempuan yang bukan Mahrom, bahkan melakukan hal lebih lainnya). meniggalkan Sholat dan lain sebagainya.. padahal Allah telah sampaikan dalam Al Quran, Perintah dan Larangan Nya secara Jelas.
Teriaknya Berjuang untuk Menegakan Islam, Namun dengan Saudara sesama Muslim lainnya dihina dan bahkan berani memfitnahnya (hanya karena ada kekurangan pada diri saudaranya).
Kata2 yang di ucapkan, Kamilah Pejuang Muda Islam... tapi Islam dijatuhkan dengan banyaknya Syariat yang dilanggar dalam aktivitas dalam kehidupannya.
Kata2 yang di ucapkan, Kamilah Pejuang Muda Islam... tapi Islam dijatuhkan dengan banyaknya Syariat yang dilanggar dalam aktivitas dalam kehidupannya.
Benarkah kita sungguh2 menjadi Aktivis Muda Muslim yang berjuang sungguh2 untuk Islam..???
*)Jika Syariat Islam (Tuntunan/Aturan/Hukum dalam Islam tidak kita Amalkan)...???
*)Jika kita Malah membenci/tidak mencintai Syariah Islam, Melainkan Malah mengagung-agungkan dengan penuh kebanggaan diri dengan Tuntunan/teori dari selain Islam atau bahkan berasal dari Musuh2 Allah (OrgYgTidakBerImanKepadaAllah, Sehingga Rasulullah & Para Sahabat dikesampingkan)....???
*)Jika kita tidak pernah Mau Mengkaji Islam, padahal sadar sedang menjadi pemuda Muslim yang akan berjuang untuk islam. namun Perjuangan Pendahulunya Yang Mulia karena dibimbing langsung oleh Allah (Yakni Rasulullah Saw) banyak tidak diketahui....???
*)Jika kita masih mempersoalkan perbedaan2 yang tidak penting dipersoalkan, sehingga kadangkala malah saling menghalangi dalam Perjuangan untuk Islam. bukan saling menyemangati untuk taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Jika Tidak, Masihkah kita seperti ini selamanya, hingga Masa Muda Kita Habis atau bahkan Ajal Menjemput kita sebelum Tua tiba...????
Saatnya AktivisMudaMuslim, Berjuang Bersama-sama, dengan Tujuan kebangkitan Islam, menegakan Syariah Islam di BumiMilikAllah ini, dengan Sama2 meneladani Perjuangan Rasulullah Saw dan Para Sahabat yg beliau Kader/Bina langsung. bukan mengikuti Pemikiran,Perasaan,bahkanMencontohTeladan Perbuatan dari yang lain. bahkan berani menentang Syariat Islam, padahal ini merupakan Syarat Mutlak di Ridhoi Oleh Allah atau tidaknya Perjuangan yang dilakukan.
*)Jika kita Malah membenci/tidak mencintai Syariah Islam, Melainkan Malah mengagung-agungkan dengan penuh kebanggaan diri dengan Tuntunan/teori dari selain Islam atau bahkan berasal dari Musuh2 Allah (OrgYgTidakBerImanKepadaAllah, Sehingga Rasulullah & Para Sahabat dikesampingkan)....???
*)Jika kita tidak pernah Mau Mengkaji Islam, padahal sadar sedang menjadi pemuda Muslim yang akan berjuang untuk islam. namun Perjuangan Pendahulunya Yang Mulia karena dibimbing langsung oleh Allah (Yakni Rasulullah Saw) banyak tidak diketahui....???
*)Jika kita masih mempersoalkan perbedaan2 yang tidak penting dipersoalkan, sehingga kadangkala malah saling menghalangi dalam Perjuangan untuk Islam. bukan saling menyemangati untuk taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Jika Tidak, Masihkah kita seperti ini selamanya, hingga Masa Muda Kita Habis atau bahkan Ajal Menjemput kita sebelum Tua tiba...????
Saatnya AktivisMudaMuslim, Berjuang Bersama-sama, dengan Tujuan kebangkitan Islam, menegakan Syariah Islam di BumiMilikAllah ini, dengan Sama2 meneladani Perjuangan Rasulullah Saw dan Para Sahabat yg beliau Kader/Bina langsung. bukan mengikuti Pemikiran,Perasaan,bahkanMencontohTeladan Perbuatan dari yang lain. bahkan berani menentang Syariat Islam, padahal ini merupakan Syarat Mutlak di Ridhoi Oleh Allah atau tidaknya Perjuangan yang dilakukan.
Murnikanlah Pemikiran kita, dengan bersumber pada Al Quran & hadist (Bukan yg berasal selain dari Islam)
Murnikanlah Sikap & Perbuatan kita, dengan menteladani Rasulullah & Para Sahabat (Bukan yg berasal selain dari Islam).
Jangan Pedulikan Apa kata Orang Banyak, Apa kata Orang dahulu... Jika semua itu bertentangan dengan Syarat Mutlak untuk mendapat Ridho Allah (Yakni: Syariat Islam).
Mari kita Jadikan Syariat Islam, sebagai Strandar Perbuatan dalam Menjalani Aktivitas Perjuangan dalam Kehidupan Ini. semoga kita semua Allah Ridhoi.
Jangan Pedulikan Apa kata Orang Banyak, Apa kata Orang dahulu... Jika semua itu bertentangan dengan Syarat Mutlak untuk mendapat Ridho Allah (Yakni: Syariat Islam).
Mari kita Jadikan Syariat Islam, sebagai Strandar Perbuatan dalam Menjalani Aktivitas Perjuangan dalam Kehidupan Ini. semoga kita semua Allah Ridhoi.
Saudaramu,
Berharap Menjadi Bagian Dari Para AktivisMudaMuslim Yang Berjuang untuk Kebangkitan Islam. Yang dengannya Akan Terahmati Sekalian Alam (Ketika Islam diterapkan dalam mengelola Kehidupan di BumiMilikAllah ini).
Semoga Ridho Allah, benar2 menjadi Tujuan kita semua. sehingga yang kita perhatikan/pedulikan bukanlah masalah dari Kelompok/Keluarga/Suku/Bangsa/WarnaKulit mana kita. Namun Syariah Allah lah yang menjadi hal utama kita semua. Sehingga Ukuwah Islamiyah, dipegang Erat Bersama, Dakwah ditebar Luas Dengan Semangat, hingga Ajal Menjemputkita Semua. Aamiin...
#YukNgajiIslam
#YukPereratUkuwahIslamiyah
#YukMenebarDakwah
#YukKejarRidhoAllah,BukanRidhoManusia
^_^
Semoga Ridho Allah, benar2 menjadi Tujuan kita semua. sehingga yang kita perhatikan/pedulikan bukanlah masalah dari Kelompok/Keluarga/Suku/Bangsa/WarnaKulit mana kita. Namun Syariah Allah lah yang menjadi hal utama kita semua. Sehingga Ukuwah Islamiyah, dipegang Erat Bersama, Dakwah ditebar Luas Dengan Semangat, hingga Ajal Menjemputkita Semua. Aamiin...
#YukNgajiIslam
#YukPereratUkuwahIslamiyah
#YukMenebarDakwah
#YukKejarRidhoAllah,BukanRidhoManusia
^_^
Sabtu, 29 November 2014
Menuju "KEPASTIAN"
Assalamu'alaikum..
Semoga dalam keadaan Baik dan Limpahan Rahmat
serta Hidayah Taufiq Allah Swt. Aamiin.
Berapa sudah hirupan nafas yang dilakukan.
Berapa sudah hirupan nafas yang dilakukan.
Sungguh sudah tak terhitung sejak kita keluar dari
Rahim Ibu hingga kita sekarang.
Kepastian... ya. Itu yang
dinantikan. Semua orang inginkan Kepastian, karena tak kan diharapkan suatu hal
yang “menggalaukan” (Menggantung). ^_^
Diantara kita pasti pernah merasakan,
Diantara kita pasti pernah merasakan,
tatkala Mengharap sesuatu ternyata tak terwujud..
tatkala Menanti sesuatu ternyata tak datang..
Sunggu membuat resah diri.
(ettss... jangan menggalau tentang masa lalu ya.. nanti tulisannya tidak
selesai dibaca. ^_*)
Terlepas apapun persoalan
yang terjadi. Yang jelas Kepastian itu di inginkan semua orang. Tak seorangpun
yang menginginkan suatuhal yang tak ada kepastian. Sebagai Contoh: Ketika
disebuah pohon terdapat sedikit buah, namun saat itu kita sedang lapar. Maka
pilihan kita apakah kita menyebrang kepulau seberang mencari buah yang banyak
dengan ketidak pastian.. ataukah kita makan buah yang telah pasti ada
tersebut...?? (Ingat.. kita sedang Kelaparan). Secara normal, pasti kita akan
memilih suatu hal yang pasti tersebut. Ini lah pertanda bahwa kita menginginkan
suatu kepastian.
Dalam hidup, banyak hal
ketidak pastian. Maka kita patut waspada terhadap pilihan-pilihan yang belum
pasti. Dan tentunya kita harus perhatian pada suatu hal yang sudah pasti.
Sekarang kita seperti ini,
masa depan nanti kita tak tau pasti akan seperti apa...
Ini merupakan hal penting
yang perlu kita mengerti. Jangan sampai perkara yang kita pilih membuat kita
celaka dikemudian hari.
Sebagai Manusia yang
Beriman Kepada Allah Swt, tentu kita sadari bahwa hidup kita tak hanya di Dunia
yang Fana (sementara) ini saja. Tetapi juga ada kehidupan Kekal di Akhirat
(Abadi) yang menanti kita. Tentulah kita inginkan hidup yang bahagia di Dunia
pun juga di Akhirat.
Dari banyak hal yang
terjadi dalam kehidupan ini, ternyata... ada satu hal yang Pasti dari Kehidupan
kita di Dunia ini. Yakni “KEMATIAN”.. Ya... “KEMATIAN”, yang telah menanti kita
sejak kita di lahirkan, dan sekarang kita sedang Menuju pada KEPASTIAN tersebut
(KEMATIAN).
Sebagai Hamba Allah Swt yg
berharap Ridho NYA, tentu segala aktifitas yang dilakukan akan disandarkan pada
Petunjuk dari Sang Pencipta Kehidupan Yang Maha Sempurna (Syariat Allah Swt).
Berfikir berdasarkan SyariatNya, Bersikap berdasarkan SyariatNya, dan Bertindak berdasarkan SyariatNya.
Sebab kita sedang menuju pada “KEMATIAN”. Dan segala aktifitas hidup kita akan
dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Mari kita sesuaikan,
Fikiran,Pakaian,Perkataan, dan Perbuatan. Berdasarkan dengan Syariat Nya yang
tertulis jelas dalam Petunjuk Hidup yang di Wahyukan NYA kepada Muhammad Saw
(Al Quran).
Disaat hiruk pikuk kehidupan, mari kita waspada pada
perkara-perkara yang dapat kita pilih. Jangan sampai kita memilih perkara
karena Kebanyakan orang melakukannya, Karena yang banyak belum tentu
Berdasarkan Syariat NYA. Apapun peristiwa yang terjadi dalam Kehidupan kita di
dunia ini. Syariat NYA yang yang di Pegang, di yakini, dan di jalankan. Bukan
yang selainnya. Rasulullah Saw pernah menyampaikan Nasehat untuk Umatnya, “Berpegang Teguhlah pada Al Quran dan
Hadist”.
Semoga Allah Mudahkan kita
terhadap KetaatanKepadaNya.Aamiin..
Langganan:
Postingan (Atom)